Dr. KH. Aguk Irawan MN, tokoh agama, penulis, dan sastrawan kelahiran Lamongan,Jawa Timur, 1 April 1979. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berbentuk fiksi maupun nonfiksi, dan menerjemahkan banyak buku dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Karyanya berupa puisi, cerpen, esai, kajian agama, dan budaya, dipublikasikan di Horison, Kompas, Suara Pembaruan (SP), Sinar Harapan (SH), Jawa Pos, Republika, Media Indonesia, Indopos, Pikiran Rakyat (PR), Kedaulatan Rakyat (KR), Minggu pagi, Suara Merdeka, Surabaya Post, Sumut Pos, Merapi, Rakyat Sumbar, Fajar Makassar, Carawala Makassar, Syir’ah, Jurnal Analisis dan Risalah, Majalah Basis, Kaki Langit, Tebuireng, Kuntum, Bende, NU Online, Jejak Bekasi, Merapi Pembaruan, Sidogiri Media, dll.
Riwayat pendidikannya: MI dan SD di Kalipang, Sugio, Lamongan (1990), SMP Sunan Drajat (1993), MAN Babat dan kursus kitab kuning di Darul Ulum, Langitan (1997), Jurusan Aqidah-Filsafat, di Al-Azhar Kairo, Mesir, atas beasiswa Majelis A’la Islamiyah (2003), Pasca Sarjana di STAI Al-Aqidah (beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia, 2010), Doktoral di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia, 2017). Riwayat pekerjaannya: Kontributor Majalah Imajio 2000-2002, Kontributor Prodaction House Starvision 2008-2009, Anggota Peneliti LKiS Yogyakarta 2005-sekarang, Pengajar STAI Al-Kamal 2007-sekarang, Pengajar STAI Al-Mushin 2011-sekarang, Pengajar MA Ali Maksum 2014-sekarang, Pengajar STAIS Pandanaran 2015-sekarang, Direktur PT. Permata Nur Hijaz 2012-sekarang.
Prestasi: Bakhtiar Ali Award, 2001 (KBRI-Terobosan), Majalah sastra Horison Edisi XXXXI, No. 12/2006, katagori satu dari enam sastrawan muda berkarakter Yogyakarta, Penulis Fiksi Terbaik 2007 (Grafindo Khazanah Ilmu), Pesantren Award 2016 (Pesantren Bina Insan Mulia), Novel Titip Rindu Ke Tanah Suci masuk nominasi novel islami terbaik versi islamic book fair jakarta. Pengalaman organisasi: IPNU/IPPNU 1997/anggota, Ketua Senat Fakultas Ushuluddin PPMI-Al-Azhar Mesir (tahun 2000), Bendahara Kelompok Studi Walisongo (1999), Ketua Bidang Pengembangan Organisasi PCINU Mesir (2001), Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Kinanah, (2000), Pengurus Lesbumi PWNU (2005-2017), Pengurus PP. LKKNU (2005-2010), Pengurus Langgar Duwur, (2015-sekarang). Wakil Ketua Bidang Kebudayaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Bibliografi artikel ilmiah: Najib Mahfudz; Teologi Pembebasan dalam Novel (Jurnal Cerpen, 2011), Problematika Modernitas dan Demokrasi: Antropologi Hukum Islam Model Khalil Abdul Karim (Jurnal Ar-Raudlah, 2010), Binhad Nurrohmat dan Kembalinya Unsur Sastra Jahiliyah, (Jurnal Kalimah, 2009), Melacak Radikalisme Islam; Kajian Ayat-Ayat Al-Quran (Jurnal Analisis, 2011), Persinggungan Sains, Agama, dan Budaya (Jurnal Ar-Raudlah, 2012), Darul Sulh dalam Konsepsi NU; Titik Temu dan Persinggungan Konsep Negara Sekuler dan Negara Islam (Jurnal Ar-Raudlah, 2013), Masa Depan Ekonomi Islam di Asia (Jurnal Ar-Risalah, 2014).
Artikel populer: Engkau Pergi [Ketika] Kami Belum Merdeka (intisaridotcom) (Sastra Pembebasan), Hamid Jabbar [1949-2004] (Majalah Syir’ah Juli 2003), Ketika Puisi Mengaliniasi Kita, (Kompas 5 Sep 2009), Maulid Nabi dan Getar Cinta Para Penyair (KR 2007), Maulid Nabi dan Kitab Puisi (KR 2008), “Mengintip” Latar Sastra Pesantren (Majalah Syir’ah Sep 2003), Lebaran di Mesir (Majalah Gong 2007), Menimbang Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (Scb) Dari Buku Nurel: Menggugat Tanggungjawab Kepenyairan, disampaikan Pada Acara Bedah Buku “Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan SCB”, karya Nurel Javissyarqi, di Pusat Kebudayaan Indonesia-Belanda “Karta Pustaka,” Jl. Bintaran Tengah 16 Yogyakarta, 21 Juli 2011 (Sastra-Indonesia.com), Penyair dan Alquran dalam Rekaman Sejarah (Republika), Puisi-Puisi Yang Membakar Perjuangan, dalam acara Mata Pena Lebih Tajam dari Pedang (Sanggur Nun UIN Yogya 2007), Sastra, Kiyai dan Pesantren, dalam acara Ngabuburit Sastra (Matapena 9 Agus 2011), Visi Sastra dan Tantangan Dunia Cyber, (cybersastradotnet), Sastra dan Korupsi (KR 2010), Sastra Seksual dan Pembusukan Budaya (Republika 10 Okt 2004), Pertemuan Sastra dan Pasar, acara di Komunitas Sastra Pawon, Solo (2008), Prihal Tersingkirnya Puisi Dari Industri Buku (KR 2009), As Dharta dan Sedikit Harga Mati Politiknya, acara di Komunitas Lembahpring, Jombang (21 Nov 2010), Dunia dan Strategi Baru Pesantren, (Kompas 6 Mar 2010), Kearifan Pemimpin Lokal dan Asketisme Mbah Maridjan (Majalah Djendela, DKY 2010), Ketika Buku Bukan Lagi “Ilmu” (KR 2010), Ketika Jati Diri dan Karakter Bangsa Mulai Memudar, Peringatan 500 Tahun Sunan Kalijaga (nu.or.id), Menuju Kebudayaan Baru itu Meniru Barat (SH 3 Apr 2003), Multikulturalisme, Islam dan Cinta Suci, di acara “Islam Merespon Multikulturalisme” diselenggarakan Kelompok Mahasiswa Ilmu Budaya UGM (29/8/09), Melacak Hubungan Agama Dan Kesenian, “Pameran Lukisan Inventory” (nu.or.id), Penerjemah, Profesi Yang Terpinggirkan (Kompas), Penguasa, Buku dan Peradaban (Jawa Pos), Pesantren Dan Strategi Kebudayaan (Kompas), Plato dan Pemimpin Pilihan Rakyat (SP 11 Juli 2003), Sejarah Lekra Vs Manikebu: Hanya Interpretasi Tunggal, (PR 2003), Sastra Islam dan Perjuangannya (Kompas 25 Sep 2010), Profesi yang Terlupakan (Kompas 3 Juni 2010), Revolusi Putih, Dimuat di buku “Mengapa Kami Memilih Golput”, (Arti Bumi Intaran 2008), Melacak Hubungan Agama dan Kesenian (nu.or.id), Tradisi Kenduren, Kearifan Lokal, dan Identitas Budaya (nu.or.id), Laut dan Peradaban Nusantara (Kompas).
Buku terjemahan: Islam-Negara-Agama (LKiS), Menyingkap Rahasia Rukuk dan Sujud (Sajadah Press), 100 Wasiat Nabi (Grafindo), Spirit al-Qur’an (Ar-Arruz Media), Samudera Hakikat (Sajadah Press), Ashabul Kahfi (Arti Bumi Intaran), Ensiklopedi Sains al-Qur’an (Arti Bumi Intaran), Menjadi Murid Sejati (Lentera Sufi), Alghunyah; Menjadi Hamba Sejati (Lentera Sufi) Tasfir al-Jilani (Serambi), Kontroversi Negara Islam (Indes), Drama Taufik El-Hakiem Tahta Dzilali Syams (Di Bawah Bayangan Matahari, Navila), Karya klasik Abu A’la El-Ma’ary, Komedi Al-Ilahiyah (Komedi Langit, Navila), Karya Najib Mahfudz, Dunya Allah, dan karya Alaa Aswani, Chicago (Glosaria Media), Bersama Mahmud Hamzawie menerjemahkan sastra Indonesia ke Arab, diantaranya puisi-puisi Sutradji Calzoum Bakrie, O Amuk Kapak (Ath-Tholasim). Karya Soni Farid Maulana, Anak Kabut (Abna Dhabab).
Fiksi: Dari Lembah Sungai Nil (Kinanah 1998), Hadiah Seribu Menara (Kinanah 1999), Kado Milenium (Kinanah 2000), Negeri Sarang Laba-Laba (Galah Press 2002), Dalam Genggaman Api (Kinanah 2003), Liku Luka Kau Kaku (Ombak 2004), Sungai yang Memerah (Ombak 2005), Penantian Perempuan (Ombak 2005), Trilogi Risalah Para Pendusta (Pilar Media 2007), Aku, Lelaki Asing, dan Kota Kairo (Grafindo 2008), Balada Cinta Majenun (Citra Risalah 2008), Sepercik Cinta dari Surga (Grafindo 2007), Memoar Luka Seorang TKW (Grafindo 2007), Sekuntum Mawar dari Gaza (Grafindo 2008), Dalam Sujud Cinta (Grafindo 2008), Hasrat Waktu (Arti Bumi Intaran 2009), Di Jari Manismu Ada Rindu, (Arti Bumi Intaran 2009), Lorong Kematian (Global Media 2010), Sinar Mandar (Global Media 2010), Jalan Pulang (Azhar Risalah 2011), Musyahid Cinta (Arruz Media 2011), Semesta Cinta (Lentera Sufi 2011), Penakluk Badai, Novel Biografi Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (Global Media 2011), Cahaya-Mu Tak bisa Kutawar (Arruz Media 2014), Haji Backpacker sebuah Novel (M-Book 2013), Air Mata Tuhan (Imania 2014), Tuhan, Maaf Engkau Kumadu (Glosaria Media 2012), Mekkah (Glosaria Media 20013), Maha Cinta (Glosaria Media), Kidung Rindu di Tapal Batas (Glosaria Media 2015), Patah Hati yang Terindah (Dolphin 2015), Peci Miring, novel Biografi Gus Dur (Dolphin 2015), Kartini, Kisah yang Tersembunyi (Dolphin 2016), Sang Mujtahid Islam Nusantara, novel Biografi K.H Wahid Hasyim (Imania 2016), Separuh Cahaya Surga (Qalam Nusantara 2017), Yang Terlupakan (Melvana 2017).
Nonfiksi: Kiat Asyik Menulis Fiksi (Arti Bumi Intaran), Kisah-Kisah Inspiratif Pembuka Surga (Grafindo), Bersama Isfah Abidal Aziz, menulis buku yang cukup tebal, Di Balik Fatwa Jihad Imam Samudera (Sajadah Press), Haji Backpacker, sebuah memoar 1 (Edelwes), Haji Backpacker, sebuah memoar 2 (Edelwes), Ensiklopedi Haji (Qultum Media), Ensiklopedi Sain Al-Quran (Pustaka Al-Kamal), Pesan al-Quran untuk Sastrawan (Jalasutra).
Antologi bersama: Tragedi 1965, Antologi cerpen, esai, puisi dan curhat (Malka 2005), Ini Sirkus Senyum (Bumi Manusia 2003), Negeri Pantai (Kostela 2001), Angin Sahara (KSI Kairo 2003), Maha Duka Aceh (PDS HB Jassin 2005), Aku telah Dikutuk Jadi Laut (Syarikat 2007), Seorang Gadis dan Sesobek Indonesia (L. Aksara, 2007), Antariksa Dada (Penyair Tiga Kota, 2008), Sang Pemberani (Koekosan, 2008), Ta’bir Hujan (DKL 2010), Langit Lintang ing Wengi (Penyair Yogyakarta 2014), Ilmu Klakune Kanti Kelakon, (2016 Balai Bahasa DIY). Sedangkan penelitian akademik: Al-Imamiyah inda as-Sunni wa as-Syi’iyah (Bahs, Al-Azhar 2003), Konsep Pendidikan Islam dan Relevansinya dengan Pendidikan Akhlak (Skrispi 2007), Sistem Nilai dan Pendidikan Politik: Analisis Deskriptif Pemikiran Syed Naquib al-Attas (Tesis 2010), Etika Pesantren Tradisional: Studi Inkulturasi antara Kearifan Lokal dengan Nilai Islam (Disertasi 2017).
***
Wawancara di bawah ini diambil dari Grup Facebook Apresiasi Sastra (APSAS) Indonesia:
Nurel Javissyarqi: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alfatikah, Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad. Semoga begitu tepatnya dalam mengawali sapaan kepada sampean Mas Aguk Irawan Mn. Sebelum berkata-kata jauh, kiranya dan sekaligus seyogyanya mengucapkan kalimah syukur, lantaran kehadiran sampean di majlis Apresiasi Sastra (APSAS) kali ini. Tentu, secara pribadi sebagai pembaca, saya mengucapkan terima kasih sungguh kepada para penerjemah karya-karya dari bangsa / bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia, khususnya atas khazanah keilmuan dari belahan dunia Islam. Setidaknya, itu barangkali sebagai amal bakti di dunia yang kelak semogalah dapat dipetik manfaatnya pula di alam akhirat, amien ya Robbal alamien... Dan kini turunlah sudah pertanyaan saya kepada Mas Aguk Irawan Mn,
1. Sejak kapan hati sampean tergerak memasuki alam nan indah penerjemahan? Apakah sewaktu masih duduk di bangku sekolah Ibtidaiyah atau semasa mondok di Pesantren Langitan, Widang, Tuban?
2. Karena sampean kini sudah memangku Pesantren, jadi sekalian bertanya pula, sejak kapan batin sampean memantabkan diri, yang kemudian membabat alas mendirikan lembaga yang dapat dibilang cukup tua dalam tradisi penyebaran keilmuan atau dunia pendidikan di Nusantara ini?
3. Berapa % lulusan Al-Azhar, Kairo, yang terjun menekuni kegiatan penerjemahan yang sampean ketahui? Apakah malah sebagian besar hanyut dalam kancah politik di negeri ini?
4. Harapan apa yang sampean dambakan mengenai kegiatan penerjemahan untuk kekayaan keilmuan kesusastraan khususnya? Sementara itu dulu Mas, nantinya disambung yang lain, matur suwon sanget....
Aguk Irawan Mn: Terimkasih Nurel atas semuanya. Duh pertanyaannya serius banget hehe.
1. Sejak ngaji di al-Azhar saya belajar nerjemah. Jujur motivasinya ekonomi, juga belajar saja, belajar memahami teks. Belakang ketika baca banyak refrensi terjemah dalam sejarah islam, sejarah terjemah adalah sejarah awal munculnya peradaban emas islam. Di Pondok blm pernah menerjemah. Boro2 menerjemah, membaca saja sulit dan malas.
2. Sejak saya merasa pengen ada komunitas literasi yang saling menyemangati, selain jujur terinspirasi dari almarhum Kang Zainal (Zainal Arifin Thoha).
3. Hem, dulu banyak, ketika buku2 hasil terjemahan timteng laris manis, skrg situasi beda.. jadi tinggal sedikit, mungkin 3 % itupun kebanyakan buku2 tasawuf saja.
4. Harapannya, masyarakat, pemerintah dan penerbit menghargai jasa penerjemah.
Bagi saya menerjemah itu ada tantangan dan kenikmatan, tantangannya tentu banyak kesulitan menjadi penengan dua bahasa, apalagi tahu sendiri imbalannya ya begitu, kenikmatannya ada tambahan wawasan, juga mental kerja keras... mungkin itu dulu.
Nurel Javissyarqi: Matur suwon sanget atas jawabannya...
***
Ahmad Farid Yahya: Tabik, Pak Aguk Irawan MN. Saya tahu nama jenengan dari cerita-cerita guru-guru di MAN Babat selepas mengadakan study tour di Yogyakarta sekitar tahun 2014 akhir. Ikut menyimak diskusi ini.
Mahfud Aly: Salam hormat saya, saya ada pertanyaan Kiai Aguk. Salam dari Lamongan.
1. Apa saja keahlian dasar yang dibutuhkan seorang penerjemah Arab-Indonesia? Apakah nahwu shorof juga?
2. Bagaimana cara terbaik untuk menerjemahkan terkait budaya dan adat istiadat Arab sebagai unsur penting dalam penerjemahan? Apakah penerjemah harus pernah pergi ke sana untuk mendapatkan feel-nya? Terima kasih. Barakallah
Aguk Irawan Mn: 1. Tentu saja ilmu alat bahasa arab, nahwu saraf dan ilmu alat bahasa indonesia yg benar, eyd dan spok. Tapi jangan menunggu mahir baru penerjemah, sbb standart mahir itu abusrd, bagi saya dg menerjemah itu saya belajar memahami.. belajar membaca.. begitu niat saya... 2. Tdk hrs datang, banyak2lah baca sosial budaya masyarakat setempat... skrg ada youtube, jg bisa tanya2.
Mahfud Aly: Barakallah Kiai. Terima kasih. Tabik.
***
Agus R. Subagyo: Salam salim Yai Aguk. Apa yang paling sulit saat menjalani proses alih bahasa/penerjemahan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia. Mengingat tata bahasa dari kedua bahasa tersebut memiliki perbedaan. Salam tabik Yai
Aguk Irawan Mn: yg sulit jika dlm bahasa arab tdk ada padanannya dg bahasa indonesia.. syair2, istilah tasawutf dll.
Agus R. Subagyo: nembah nuwun Yai.
Indra Intisa: Aguk Irawan Mn Jika tidak ada padanannya, bagaimana cara atasi hal tersebut?
Aguk Irawan Mn: Jika tidak ada padanannya, misal wujudul imkan, tajaliyat, dll ditulis tetap ejaan arab, lalu diberi keterangan secukupnya...
***
Sigit Susanto: Mas Aguk Irawan Mn ingin tanya, 1) bagaimana respon pembaca kita thd novel Chicago? Maaf, aku tak memantaunya. Aku beli novel itu di Luxor, sempat terpana dg debutnya, sbg dokter yg penulis. Kebetulan dia dtg ke Zürich, aku minta tanda tangannya, di luar dugaanku, dia tanya namaku siapa? Setelah kutulis namaku, ternyata ia tulis namaku dlm bhs Arab di hal depan, baru ditanda tangani. 2) Sbg org yg pernah tinggal di Kairo, apakah sampean tak berminat nerjemahkan karya Nagib Machfuz, yang Edward Said sebut, Thomas Mann nya dari negeri Arab. 3) Sempatkah mampir di kafe di Kairo, tempat Pak Nagib ngopi dgn anak2 muda. Terima kasih.
Aguk Irawan Mn: 1. Respon pembaca lumayan, karena itu novel keduanya yg sdh diterjemahkan, sebelum itu novelnya imarah, sdh duluan terbit di serambi, judulnya kalau tdk salah pada sebuah apartemen, penerjemahnya kawan. Novel Chicago dengan segudang penghargaan, tdk bisa disebut sukses versi terjemahnya.. karena blm cetak ulang. 2. Terjemahan Najib Mahfud sdh banyak di Indonesia, saya sendiri sdh menerjemahkan satu, dunia Allah, terbit di penerbit Navila Yogya. Itu jg sambutan pembaca kurang hehe. 3. Cafe Khan Kalili, letaknya di husain, samping kampus Al-Azhar, dulu saya sering main disana, sesekali jg ninum sya'labnya (susu kacangya) tempatnya legenda karne Najib Mahfud.
Sigit Susanto: Syukron.
Indra Intisa: Sebagai pemula, apa yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum menjadi penerjemah bahasa Arab?
Aguk Irawan Mn: belajar nahwu saraf dasar, dan mau buka kamus..
****
Berikut ini Karya-karya Terjemahan Aguk Irawan Mn:
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
A Khoirul Anam
A. Khoirul Anam
A. Mustofa Bisri
A. Qorib Hidayatullah
A.C. Andre Tanama
A.D. Zubairi
A.S. Laksana
Abd. Basid
Abdul Aziz
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Gaffar
Abdul Hadi W.M.
Abdul Rauf Singkil
Abdul Rosyid
Abdul Salam HS
Abdul Wachid B.S.
Abdullah Alawi
Abdurrahman Wahid
Abidah El Khalieqy
Abimardha Kurniawan
Abu Nawas
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Ach. Tirmidzi Munahwan
Achmad Faesol
Adam Chiefni
Adhitya Ramadhan
Adi Mawardi
Adian Husaini
Aditya Ardi N
Ady Amar
Adzka Haniina Al Barri
AF. Tuasikal
Afrizal Malna
Afrizal Qosim
Agama Para Bajingan
Aguk Irawan Mn
Agus Buchori
Agus Fahri Husein
Agus Fathuddin Yusuf
Agus R. Sarjono
Agus Sulton
Agus Sunyoto
AH J Khuzaini
Ahmad Anshori
Ahmad Badrus Sholihin
Ahmad Baso
Ahmad Fatoni
Ahmad Hadidul Fahmi
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Khotim Muzakka
Ahmad Maltup SA
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Muhli Junaidi
Ahmad Syafii Maarif
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Tohari
Ahmad Y. Samantho
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ainur Rohim
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Fatoni
Akhmad Sahal
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Alang Khoiruddin
Alang Khoirudin
Ali Audah
Ali Mahmudi CH
Ali Rif’an
Aliansyah
Allamah Syaikh Dalhar
Alvi Puspita
AM Adhy Trisnanto
Ami Herman
Amien Wangsitalaja
Amin Hasan
Aminullah HA Noor
Amir Hamzah
Ammar Machmud
Andri Awan
Anindita S Thayf
Aning Ayu Kusuma
Anjar Nugroho
Anjrah Lelono Broto
Antari Setyowati
Anwar Nuris
Arafat Nur
Ariany Isnamurti
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arif Hidayat
Arif Saifudin Yudistira
Arifin Hakim
Arman AZ
Arwan
Asarpin
Asef Umar Fakhruddin
Asep Juanda
Asep S. Bahri
Asep Sambodja
Asep Yayat
Asif Trisnani
Aswab Mahasin
Atiqurrahman
Awalludin GD Mualif
Azizah Hefni
Azwar Nazir
B Kunto Wibisono
Babe Derwan
Badrut Tamam Gaffas
Bale Aksara
Bandung Mawardi
Bastian Zulyeno
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benny Benke
Berita
Berita Duka
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budiawan Dwi Santoso
Buku Kritik Sastra
Candra Adikara Irawan
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cawapres Jokowi
Cerpen
Chairil Anwar
Chairul Abhsar
Chairul Akhmad
Chamim Kohari
CNN Indonesia
Cucuk Espe
Cut Nanda A.
D Zawawi Imron
D. Dudu AR
Dahta Gautama
Damanhuri Zuhri
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Danarto
Danuji Ahmad
Dati Wahyuni
Dea Anugrah
Dea Ayu Ragilia
Dede Kurniawan
Dedik Priyanto
Den Rasyidi
Deni Jazuli
Denny JA
Denny Mizhar
Detti Febrina
Dewi Kartika
Dian Sukarno
Dian Wahyu Kusuma
Didi Purwadi
Dien Makmur
Din Saja
Djasepudin
Djauharul Bar
Djoko Pitono
Djoko Saryono
DM Ningsih
Doddy Hidayatullah
Donny Syofyan
Dr Afif Muhammad MA
Dr. Simuh
Dr. Yunasril Ali
Dudi Rustandi
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dyah Ratna Meta Novia
E Tryar Dianto
Ecep Heryadi
Edeng Syamsul Ma’arif
Edy A Effendi
Edy Susanto
EH Ismail
Eka Budianta
Ekky Malaky
Eko Israhayu
Ellie R. Noer
Emha Ainun Nadjib
Esai
Esha Tegar Putra
Evi Melyati
Fachry Ali
Fahmi Faqih
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Faizal Af
Fajar Kurnianto
Fanani Rahman
Fatah Yasin Noor
Fathurrahman Karyadi
Fazabinal Alim
Festival Literasi Nusantara
Festival Sastra Gresik
Festival Teater Religi
Forum Santri Nasional
Fuad Mardhatillah UY Tiba
Furqon Lapoa
Fuska Sani Evani
Geger Riyanto
Ghufron
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gugun El-Guyanie
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Dur
Gus Muwaffiq
Gusriyono
Gusti Grehenson
H Marjohan
H. Usep Romli H.M.
Habibullah
Hadi Napster
Halimi Zuhdy
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hamka
Hammam Fathulloh
Hamzah Fansuri
Hamzah Sahal
Hamzah Tualeka Zn
Hanibal W.Y. Wijayanta
Hanum Fitriah
Haris del Hakim
Harri Ash Shiddiqie
Hartono Harimurti
Hary B. Kori’un
Hasan Basri Marwah
Hasnan Bachtiar
Hasyim Asy’ari
Helmy Prasetya
Hendra Makmur
Hepi Andi Bastoni
Heri Listianto
Heri Ruslan
Herry Lamongan
Herry Nurdi
Heru Kurniawan
Hilmi Abedillah
Hotnida Novita Sary
Hudan Hidayat
Husein Muhammad
I Nyoman Suaka
Ibn ‘Arabi (1165-1240)
Ibn Rusyd
Ibnu Sina
Ibnu Wahyudi
Idayati
Ignas Kleden
Ilham Khoiri
Ilham Yusardi
Imadi Daimah Ermasuri
Imam Hamidi Antassalam
Imam Khomeini
Imam Nawawi
Imam Nur Suharno
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Nasri
Imron Tohari
Indonesia O’Galelano
Indra Kurniawan
Indra Tjahyadi
Inung As
Irma Safitri
Isbedy Stiawan Z.S.
Istiyah
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya Djafar
J Sumardianta
Jadid Al Farisy
Jalaluddin
Jalaluddin Rakhmat
Jamal Ma’mur Asmani
Jamaluddin Mohammad
Javed Paul Syatha
Jaya Suprana
Jember Gemar Membaca
Jo Batara Surya
Johan Wahyudi
John Halmahera
Joko Pinurbo
Joko Widodo
Joni Ariadinata
Jual Buku Paket Hemat
Junaidi
Jurnalisme Sastrawi
Jusuf AN
K. Muhamad Hakiki
K.H. A. Azis Masyhuri
K.H. Anwar Manshur
K.H. M. Najib Muhammad
K.H. Ma'ruf Amin
Kabar Pesantren
Kafiyatun Hasya
Kanjeng Tok
Kasnadi
Kazzaini Ks
KH Abdul Ghofur
KH. Irfan Hielmy
Khansa Arifah Adila
Khoirul Anwar
Khoirur Rizal Umami
Khoshshol Fairuz
Kiai Muzajjad
Kiki Mikail
Kitab Dalailul Khoirot
Kodirun
Komunitas Deo Gratias
Koskow
Kritik Sastra
Kurniawan
Kurtubi
Kuswaidi Syafi’ie
Kyai Maimun Zubair
Lan Fang
Larung Sastra
Leila S. Chudori
Linda S Priyatna
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP
Lukman Asya
Lukman Santoso Az
M Arif Rohman Hakim
M Hari Atmoko
M Ismail
M Thobroni
M. Adnan Amal
M. Al Mustafad
M. Arwan Hamidi
M. Bashori Muchsin
M. Faizi
M. Hadi Bashori
M. Harir Muzakki
M. Kanzul Fikri
M. Mustafied
M. Nurdin
M. Yoesoef
M. Yunis
M.D. Atmaja
M.H. Abid
M.Harir Muzakki
M.S. Nugroho
M.Si
M’Shoe
Mahamuda
Mahdi Idris
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Mahrus eL-Mawa
Mahwi Air Tawar
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mansur Muhammad
Marhalim Zaini
Maria Hartiningsih
Marjohan
Marsudi Fitro Wibowo
Martin van Bruinessen
Marzuki Wahid
Marzuzak SY
Masduri
Mashuri
Masjid Kordoba
Masuki M. Astro
Matroni
Matroni el-Moezany
Matroni Muserang
Mbah Dalhar
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Miftahul Ulum
Mila Novita
Mochtar Lubis
Moh. Ghufron Cholid
Mohamad Salim Aljufri
Mohammad Kh. Azad
Mohammad Yamin
Muh. Khamdan
Muhajir Arrosyid
Muhammad Abdullah
Muhammad Affan Adzim
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Ali Fakih AR
Muhammad Amin
Muhammad Anta Kusuma
Muhammad Ghannoe
Muhammad Idrus Djoge
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Kosim
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Mukhlisin
Muhammad Quraish Shihab
Muhammad Subhan
Muhammad Wava Al-Hasani
Muhammad Yasir
Muhammad Yuanda Zara
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun AS
Muhyiddin
Mujtahid
Muktamar Sastra
Mulyadi SA
Munawar A. Djalil
Munawir Aziz
Musa Ismail
Musa Zainuddin
Muslim
Mustafa Ismail
Mustami’ tanpa Nama
Mustofa W Hasyim
Musyafak
Myrna Ratna
N. Mursidi
Nasaruddin Umar
Nashih Nashrullah
Naskah Teater
Nasruli Chusna
Nasrullah Thaleb
Nelson Alwi
Nevatuhella
Ngarto Februana
Nidia Zuraya
Ninuk Mardiana Pambudy
Nita Zakiyah
Nizar Qabbani
Nova Burhanuddin
Noval Jubbek
Nu’man ’Zeus’ Anggara
Nur Fauzan Ahmad
Nur Wahid
Nurcholish
Nurel Javissyarqi
Nuruddin Al Indunissy
Nurul Anam
Orasi Budaya
Pangeran Diponegoro
Parimono V / 40 Plandi Jombang
PC. Lesbumi NU Babat
PDS H.B. Jassin
Pesantren Tebuireng
Pidato
Politik
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang
PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan
Pramoedya Ananta Toer
Prof. Dr. Nur Syam
Profil Ma'ruf Amin
Prosa
Puisi
Puji Hartanto
Puji Santosa
Pungkit Wijaya
Purwanto
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
PUstaka puJAngga
Putera Maunaba
Putu Fajar Arcana
R. Ng. Ronggowarsito
Radhar Panca Dahana
Raedu Basha
Rahmat Sudirman
Rahmat Sularso Nh
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rakhmat Nur Hakim
Ramadhan Alyafi
Rameli Agam
Rasanrasan Boengaketji
Ratnaislamiati
Raudal Tanjung Banua
Reni Susanti
Resensi
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Retno HY
Riadi Ngasiran
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar
Rinto Andriono
Risa Umami
Riyadhus Shalihin
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rohman Abdullah
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saifuddin Syadiri
Saifudin
Saiful Amin Ghofur
Sainul Hermawan
Sajak
Salahuddin Wahid
Salamet Wahedi
Salman Faris
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sandiaga Uno
Sanggar Pasir
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian Nuraini
Sastra Pesantren
Sastrawan Pujangga Baru
Satmoko Budi Santoso
Satriwan
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
SelaSastra Boenga Ketjil
Sihar Ramses Simatupang
Sinopsis
Siswanto
Siswoyo
Sita Planasari A
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputro
Slavoj Zizek
Snouck Hugronje
Sobih Adnan
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
St Sularto
Suci Ayu Latifah
Sufyan al Jawi
Sugiarta Sriwibawa
Sulaiman Djaya
Sundari
Sungatno
Sunu Wasono
Surya Lesmana
Suryadi
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Susringah
Sutan Iwan Soekri Munaf
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardi
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyanto
Syaiful Amin
Syaifullah Amin
Syarif Hidayat Santoso
Syeikh Abdul Maalik
Syeikh Muhammad Nawawi
Syekh Abdurrahman Shiddiq
Syekh Sulaiman al Jazuli
Syi'ir
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Theresia Purbandini
Tiar Anwar Bachtiar
Tjahjono Widijanto
Tok Pulau Manis
Toko Buku PUstaka puJAngga
Tu-ngang Iskandar
Turita Indah Setyani
Umar Fauzi Ballah
Uniawati
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Usep Romli H.M.
Usman Arrumy
UU Hamidy
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wa Ode Zainab Zilullah Toresano
Wahyu Aji
Walid Syaikhun
Wan Mohd. Shaghir Abdullah
Warung Boengaketjil
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Welly Adi Tirta
Wiwik Hastuti
Wiwik Hidayati
Wong Fei Hung
Y Alpriyanti
Yanti Mulatsih
Yanuar Widodo
Yanuar Yachya
Yayuk Widiati
Yeni Ratnaningsih
Yohanes Sehandi
Yopi Setia Umbara
Yosi M Giri
Yudhi Fachrudin
Yudi Latif
Yusi Avianto Pareanom
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Zaenal Abidin Riam
Zainal Arifin Thoha
Zainuddin Sugendal
Zakki Amali
Zehan Zareez
Tidak ada komentar:
Posting Komentar