Sabtu, 23 November 2019

ANTOLOGI RESENSI BUKU SASTRA

Judul Buku : Seratus Buku Sastra Indonesia yang Patut di Baca Sebelum di Kuburkan
Penulis : An. Ismanto dkk.
Penerbit : I:Boekoe, Yogyakarta
Cetakan : I, 2009
Tebal : 1000 halaman
Peresensi : MG. Sungatno *
Batam Pos, 14 Juni 2009

Di antara buku-buku yang berjejer di rak sebuah Toko Buku di Yogyakarta, saya pernah tertarik pada sebuah buku dan langsung membelinya. Selain penulisnya terasa tidak asing bagi saya, judul buku dan catatan dalam endorsment-nya cukup memikat. Terlebih, ketika pihak toko tidak –atau mungkin lupa- menyediakan contoh buku itu yang bebas dari penjara plastik srink (plastik putih-bening).Sayangnya, setelah melihat-lihat isi yang ditawarkan penulis, minat untuk segera menenggak gagasan-gagasan yang ada tiba-tiba surut.

Tulisan-tulisan dalam buku itu pernah saya nikmati dari beberapa koran sebelum buku itu terbit. Di dalamnya, hanya kumpulan tulisan-tulisan penulis yang pernah dipublikasikan koran dan beberapa makalah yang pernah disampaikan dalam diskusi. “Kok, ngga’ sekalian resensi-resensinya hya..???”, gumamku tanpa berfikir panjang. Waktu itu saya langsung ingat dengan resensi-resensi penulis terhadap buku yang telah banyak dipublikasikan koran dan majalah.

Kodifikasi tulisan-tulisan yang ‘tercecer’ menjadi buku memang memiliki nilai plus. Selain turut memeriahkan dunia literatur, nilai ekonomis pun segera bersanding ketika diterbitkan sekaligus dijual. Apalagi, ketika penerbitan karya-karya itu diberi embel-embel tulisan terbaik atau mendapat anugerah dari sebuah institusi atau komunitas tertentu yang memiliki daya tawar tinggi. Image penulispun segera terdongkrak seiring kesuksesan marketing dan informasi buku. Namun, proses pemasaran buku-buku semacam itu, akan terganjal ketika bertemu dengan pembaca yang tidak memiliki selera untuk mengulang-ulang bacaan yang ajek. Kecuali, bagi mereka yang lunglai dalam strategi pemasaran buku. 

Layaknya para peninjau buku, para penulis tak ubahnya para peresensi (reviewers) buku diberbagai koran, majalah, maupun media massa lainnya. Hanya saja, ada perbedaan antara peresensi di media-media itu dengan peresensi yang ada dalam buku ini. Tentunya, para peresensi di media massa tidak lepas dari aturan-aturan yang mengikat dan menyesuaikan karakter media dan segmen pembacanya. Hal ini tidak lepas dari maujudnya media massa yang berorientasi pada kepentingan ekonomi dan atau kekuasaan. Dalam konteks ini, terasa lumrah ketika ada lebih dari satu media menayangkan resensi buku yang sama namun dengan analisis dan kualitas peninjauan yang berbeda. Termasuk teknik penyampaian, gaya, dan pilihan kata yang digunakan sang peresensi dalam menyajikan apresiasinya terhadap suatu buku.

 Dari sinilah terkadang muncul permasalahan yang berpotensi “menyimpang” dengan apa yang digagas penulis buku; melebihi atau mengurangi.

 Kasus semacam ini juga sering muncul ketika terjadi ketidakseimbangan dalam mengapresiasi antara esensi yang terkandung dalam sang karya dengan teknik penulisannya. Begitu juga dengan luas atau piciknya sudut pandang yang digunakan peresensi akan berpengaruh dalam mengapresiasi. Jika kurang memahami isi dan konteks buku, sebuah buku akan mudah tervonis baik atau jelek, bersahabat atau berbahaya, dan gagal atau sukses dalam mencetuskan ide. Padahal, subjektifitas peresensi tersebut akan berpengaruh pada persepsi calon pembaca terhadap objektifitas sang karya. Sehingga, terasa maklum ketika fakta lapangan menjawab bahwa ada sejumlah buku yang dielu-elukan publik dan ada juga yang dibakar di depan umum sebagai reaksi yang tertumpah dengan cara berbeda.

 Fakta-fakta semacam ini juga terjadi dalam perjalanan buku-buku sastra di Indonesia. Mulai ada yang ditarik dari peredaran, dilarang untuk diterbitkan, dipaksa untuk ganti cover, dicemooh habis-habisan secara “tidak sehat” oleh penulis lain atau publik, dibakar terang-terangan dengan motif pelecehan dan kasus-kasus yang lainnya. Reaksi-reaksi itu pun tidak jarang menyeret penulis buku untuk sekedar beradu fisik atau kekuatan hukum demi mempertahankan –memimjam istilah Pram- anak-anak ruhani mereka.

 Dalam buku inilah, buku-buku sastra Indonesia itu dibingkai dan diulas para penulis dalam satu liang yang sama. Baik yang memiliki masa lalu dipuja-puja atau diinjak-injak, buku-buku itu memiliki nilai-nilai mulia yang patut untuk dikaji dan memiliki pengaruh terhadap cara kita nantinya dalam meneropong karya sastra bangsa ini ke depan. Namun, sebagaimana para penulis pada umumnya, para penulis dan editor buku ini juga memiliki persepsi yang subjektif, meskipun juga menggunakan pijakan-pijakan tertentu. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, subjektifitas mereka akan bersimpangan dengan persepsi pembaca. Untuk itu, tidak ada gunanya jika masalah relativitas dalam penilaian buku-buku itu menghalangi sampainya isi buku ini di ranah pengetahuan sastra pembaca.

Meski begitu, buku yang memiliki 1000 halaman ini tidak memiliki kesamaan seratus persen dengan fenomena di atas. Meski tampak mengulang tema pembahasan masa lalu, pembahasannya tidak serta merta mengambil alih kajian yang pernah terpublikasikan baik dalam media massa maupun buku. Walaupun masih ada yang menggunakan pisau analisis yang ‘sama’, dalam menyajikannya tampak memberi corak dan kesan yang cukup berbeda. Semisal, menggunakan pendekatan filsafat bahasa, konteks zaman, dan psikologi penulis.

Selain itu, jika dulu buku-buku itu dibedah dengan berkutat pada –meminjam istilah Goenawan Mohammad- sang karya atau sang penulisnya, dalam buku ini tampak lebih luas. Mulai dari sang karya, sang penulis, sang pembaca, hingga situasi zaman pada masa terbitnya sebuah buku. Begitu juga dengan efek yang ditimbulkan sang karya. Mulai dari jagat sastra Indonesia sendiri hingga publik secara umum, tidak luput dari sentuhan para penulis.

  *) Ketua Lembah Kajian Peradaban Bangsa (LKPB) Yogyakarta
http://cawanaksara.blogspot.com/2009/07/antologi-resensi-buku-sastra.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez