Sabtu, 31 Desember 2011

Ibnu Sina (980-1037)

http://zulfadli088.multiply.com/

Nama lengkap beliau adalah Abu Ali al Husain ibn Abdullah ibn Sina dan lebih dikenal di masyarakat Eropa dengan sebutan “Avicenna”. Nama panggilan lain beliau selain Ibnu Sina adalah Abu Ali. Beliau adalah salah seorang jenius yang mahir dalam berbagai cabang ilmu. Beliaulah pembuat ensiklopedia terkemuka dan pakar dalam bidang agama, kedokteran, filsafat, logika, matematika, astronomi dan musik. Selain itu beliau juga seorang pustakawan dan psikiater yang handal. Ibnu sina dilahirkan di Afsyinah, sebuah desa yang terletak dekat Bukhara (Republik Uzbekistan) tahun 370 H/ 980 M.

Ayah Ibnu Sina adalah seorang gubernur Samanite yang ditugaskan di Bukhara. Beliau berasal dari Balakh lalu pindah ke Bukhara pada zaman pemerintahan Al-Amir Nuh bin Mansur dan tinggal di perkampungan kecil di Bukhara yang bernama Khirmitan. Namun akhirnya beliau menetap di Afsyanah karena dekat dengan tempat kerjanya.

Sejak kecil beliau telah memperlihatkan intelegensianya yang cemerlang dan kemajuan yang luar biasa dalam menerima pendidikan. Ibnu Sina kecil yang tangkas mulai belajar al-qur’an pada usia 5 tahun. Sejak usia lima tahun itu Ibnu Sina telah mendapatkan pendidikan al-qur’an dan sastra dari ayahnya. Pada usia sepuluh tahun ia sudah hafal al-qur’an, menguasai ilmu sastra, tasawuf, dan geometri. Belum genap usia 16 tahun, Ibnu Sina sudah menguasai ilmu kedokteran. Saat itulah ia mulai menangani pasien. Segala kerja kerasnya selama ini berbuah. Ketekunannya dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu membuatnya ahli dalam berbagai ilmu.

Di berbagai pelosok nama Ibnu Sina mulai dikenal banyak orang. Bahkan di negeri tetangga pun, beliau menjadi bahan pembicaraan. Tak jarang orang dari negeri tetangga mendatanginya di Bukhara untuk berdiskusi. Berduyun-duyun penduduk dari berbagai negeri berdatangan untuk berguru dan berobat. Ibnu Sina tak pernah berhenti belajar demi mengembangkan keilmuannya. Walaupun tak jarang ia tertidur kelelahan. Di usia 17 tahun, di tengah usahanya untuk menyembuhkan penyakit baginda Nuh bin Mansur, ia terus mengembangkan ilmunya. Sebagai penghargaan sang raja atas jasanya yang berhasil menyembuhkan raja. Baginda meminta Ibnu Sina menetap di istana, paling tidak untuk sementara selama sang raja dalam proses penyembuhan. Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan halus, sebagai gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Siapa sangka, dari sanalah ilmunya yang luas ditambah lagi

Semangat belajarnya tinggi. Ia tidak pernah melewatkan waktu sedikitpun untuk bermalas-malasan. Beberapa karyapun telah dilahirkan. Selama 1,5 tahun Ibnu Sina jarang tidur, berkutat dengan berbagai ilmu dan analisa. Semangat belajarnya kuat sekali. Ibnu Sina selalu memikirkan ilmu yang sedang dipelajarinya sampai ia memahaminya. Ibnu Sina tidak hanya belajar teori tapi juga mempraktikkannya. Pengalaman ilmunya terhadap apa yang dipelajari kian luar biasa.

Ibnu Sina tak pernah berhenti belajar. Ilmunya semakin matang dan mendalam. Pada usia 21 tahun, Ibnu Sina berhasil membuat buku pertamanya, Al- Majmu’ ketika berada di Khawarazm yang mengandung berbagai ilmu pengetahuan yang lengkap. Beliau menyelesaikannya berdasarkan semua disiplin ilmu yang dipelajarinya.

Ketika terjadi kekacauan di Kerajaan As-Samaniyah, Ibnu Sina mulai melakukan pengembaraan. Beliau keluar dari Bukhara menuju Karkang. Dari situ beliau berpindah ke Jarjan dan Khurasan. Namun demikian, pada akhirnya Ibnu Sina meninggalkan kedua negara tersebut menuju ke Dahastan. Setelah itu, Ibnu Sina kembali ke Jarjan dan bertemu dengan Juzjani. Di Jarjan, Ibnu Sina menjadi menteri sebanyak dua kali. Meski demikian, beliau tidak pernah berhenti menulis, mengajar, dan mengarang. Malam hari, beliau mengajar dan pagi hari beliau bertolak ke kantor kementerian tempat beliau tugaskan. Buku yang ditulis Ibnu Sina lebih kurang 250 judul, termasuk kitab, esei, dan artikel dalam bidang matematik, mantik, akhlak, fisika, kedokteran dan filsafat.

Buku-buku yang pernah dikarang oleh Ibnu Sina, dihimpun dalam buku besar Essai de Bibliographie Avicenna yang ditulis oleh Pater Dominician di Kairo. Karya-karya beliau semasa hidupnya antara lain:

1. Kitab Al Majmu’, berisi tentang ilmu pengetahuan yang lengkap ditulis saat beliau berusia 21 tahun.
2. Kitab Asy Syifa, (The Books of Recovery/The Books of Remedy), berisi tentang cara-cara pengobatan beserta obatnya (18 jilid). Kitab ini di dunia kedokteran menjadi ensiklopedia filosofi kedokteran. Dalam bahasa latin kitab ini dikenal dengan nama “Sanatio”.
3. Kitab Al Qanun Fit Thibb (Canon of Medicine). tentang cara pengobatan yang sistematis (16 jilid). Memuat pernyataan yang tegas bahwa darah mengalir terus-menerus dalam suatu lingkaran dan tidak pernah berhenti. Buku ini sejak zaman dinasti Han di Cina telah menjadi rujukan standar karya-karya medis cina.
4. Kitab Remedies for the Heart, berisi sajak-sajak. Mengandung sajak-sajak pengobatan yang menguraikan tentang 760 jenis penyakit beserta cara pengobatannya.
5. Kitab An Najah, tentang filsafat.
6. Penemuan tentang anatomi tubuh. Ibnu Sina percaya bahwa setiap tubuh manusia terdiri dari empat unsur yaitu tanah, air, api dan angin. Keempat unsur itu memberi sifat lembab, sejuk, panas, dan kering serta senantiasa bergantung pada unsur lain yang terdapat pada alam ini.
7. Penemuan tentang pengobatan psikomosaik. Beliau mengembangkan ilmu diagnosis melalui denyut jantung (pulse diagnosis) untuk mengetahui secara pasti keseimbangan emosi seseorang dalam beberapa detik.
8. Penemuan di bidang kimia tentang logam. Beliu menerangkan bahwa benda-benda logam sebenarnya berbeda antara satu dengan lainnya secara khusus. Setiap logam membentuk dengan sendirinya dengan berbagai jenis. Beliau dianggap penerus dari perkembangan ilmu kimia yang telah dirintis oleh Jabir Ibnu Hayyan (Bapak Kimia Muslim Pertama).
9. Penemuan di bidang geografi tentang asal muasal lembah.
10. Penemuan tentang peredaran darah. Beliau menemukan bahwa “Darah mengalir terus menerus dalam suatu lingkaran dan tidak pernah berhenti.”
11. Kitab Fi Aqsamil Ulumil Aqliya (On the Division of the Rational Sciences) tentang pembagian ilmu-ilmu rasional.
12. Kitab An Nayat (Book of Deliverence) buku tentang kebahagiaan jiwa (merupakan sebuah buku psikologi.
13. Kitab Risalah As Siyasah (Book of Politics) tentang politik.
14. Penemuan di bidang materi Medica.
15. Penemuan di bidang psikoterapi.
16. Kitab Al Musiqa, tentang musik.
17. Kitab Al Mantiq, tentang logika. Buku ini dipersembahkan untuk Abu Hasan Sahil.
18. Kitab Uyun Al Hikmah (10 jilid) tentang filsafat. Ensiklopedi Britanica menyebutkan bahwa kemungkinan besar buku ini telah hilang.
19. Kitab Al Hikmah El Masyriqiyyin, tentang filsafat timur.
20. Kitab Al Insyaf tentang keadilan sejati.
21. Kitab Al Isyarat Wat Tanbihat, tentang prinsip ketuhanan dan kegamaan.
22. Kitab Al Isaguji (The Isagoge), tentang logika
23. Kitab Fi Ad Din (Liber de Mineralibus) tentang mineral.
24. Kitab Al Qasidah Al Aniyyah, tentang prosa.
25. Kitab Sadidiya, tentang kedokteran.
26. Kitab Risalah At Thayr, tentang roman fiktif.
27. Kitab Danesh Nameh, tentang filsafat.
28. Kitab Mujir. Kabir Wa Saghir, tentang dasar-dasar ilmu logika secara lengkap.
29. Salama wa Absal, Hayy ibn Yaqzan, al-Ghurfatul Gharabiyyah (Pengasingan di Barat) dan Risalatul Thayr (Risalah Burung).

Karya Ibnu Sina Berupa Kitab Al Qanun Fit Thibb (Canon of Medicine) telah digunakan sebagai buku teks kedokteran di berbagai Universitas di Prancis. Misalnya di Sekolah Tinggi Kedokteran Montpellier dan Louvin yang telah menggunakannya sebagai bahan rujukan pada abad ke 17 M. Sementara itu, Prof. Phillip K. Hitti telah menganggap buku tersebut sebagai “Ensiklopedia Kedokteran”

Buku ini telah membincangkan serta membahas tentang penyakit syaraf. Buku tersebut juga membahas cara-cara pembedahan yang menekankan tentang keperluan pembersihan luka. Bahkan di dalam buku-buku tersebut juga dinyatakan keterangan dengan lebih jelas disamping gambar-gambar dab sketsa-sketsa yang sekaligus menunjukkan pengetahuan anatomi Ibnu Sina yang luas.

Penulis-penulis barat telah menganggap Ibnu Sina sebagai “Bapak Kedokteran” karena beliau telah memadukan teori kedokteran Yunani Hipocrates dan Galen dan pengalaman dari ahli-ahli kedokteran dari India dan Parsi serta pengalaman beliau sendiri

Ibnu Sina meninggal pada tahun 1073, saat kembali ke kota yang disukainya Hamadhan. Walau beliau sudah meninggal, namun berbagai ilmunya sangat berguna dan digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit yang kini diderita umat manusia.

Beliau sudah tiada, tapi akan selalu menemani kita. Sekarang, kita harus melanjutkan setiap karyanya. Jangan sampai kita hanya bisa bernostalgia dengan membaca sejarah beliau. Ikrarkan dalam hati bahwa “Kita bisa seperti beliau, beliau aja bisa apalagi kita”. Jangan kita hanya terkagum-kagum saja tapi kita tidak ingin menggali ilmu yang beliau tinggalkan. Jika beliau masih hidup sekarang ini mungkin merasa sedih. Sebab ilmu yang beliau tinggalkan tidak kita pergunakan dan kembangkan dengan baik. Malah, orang barat yang mengembangkannya. Saatnyalah kita bangkit dan kita capai kegemilangan islam dengan ilmu pengetahuan serta iman dan taqwa.

Dijumput dari: http://zulfadli088.multiply.com/journal/item/13/Ibnu_sina_Jenius_Muslim_yang_Pernah_Ada?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez