Puji Santosa
http://pujies-pujies.blogspot.com/
Abdul Hadi W.M.–nama lengkapnya Abdul Hadi Widji Muthari–adalah penyair, budayawan, dan cendikiawan muslim yang dilahirkan pada tanggal 24 Juni 1946 di kota Sumenep, Madura. Ia lahir dari kalangan keluarga muslim yang taat beribadah berdasarkan agama Islam yang dipeluknya. Orang tuanya memiliki sebuah pesantren di kota kelahirannya, “Pesantren An-Naba”. Ia tidak suka menetap di kota kelahirannya yang tampak kecil dan gersang. Abdul Hadi lebih suka memilih mengembara meninggalkan kota kelahirannya untuk menuntut ilmu di luar pulau penghasil garam dan jagung terbesar di Indonesia itu.
Pendidikan dasar dan sekolah menengah pertamanya diselesaikan di kota kelahirannya. Ketika memasuki sekolah menengah atas, Abdul Hadi mulai meninggalkan kota kelahirannya, pergi ke Surabaya untuk menuntut ilmu di kota itu. tersebut. Setamatnya dari SMA bagian sastra di Surabaya, Abdul Hadi melanjutkan studinya ke Fakultas Sastra Universtas Gadjah Mada. Ia memasuki jurusan filologi dan sastra Indonesia hingga mencapai gelar sarjana muda (1965–1967). Kemudian, Abdul Hadi pindah studi ke Fakultas Filsafat pada uiniversitas yang sama hingga mencapai tingkat doktoral (1968–1971).
Abdul Hadi selalu merasa haus terhadap ilmu pengetahuan. Ia pun belajar antropologi budaya pada Fakultas Sastra Universitas Pajajaran, Bandung (1971–1973). Namun, studinya ini tidak diselesaikannya karena ia bertemu dengan seorang gadis yang kemudian dinikahinya. Ia pun harus bekerja untuk menghidupi keluarga. Kemudian ia pindah ke kota Jakarta. Pada tahun 1991 Abdul Hadi mendapat tawaran menjadi penulis tamu dan mengajar (dosen) sastra Islam di Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, Universitas Sains, Penang, Malaysia. Sementara mengajar, ia juga menyelesaikan studinya di sana. Universitas tersebut mampu menghantarkan Abdul Hadi meraih gelar Master (MA) dan doktor (Ph.D), dengan mempertahankan disertasinya “Estetika Sastra Sufistik: Kajian Hermeneutik Terhadap Karya-karya Shaykh Hamzah Fansuri” (1997).
Sejak duduk di sekolah dasar Abdul Hadi sudah memiliki kegemaran mendengarkan dongeng dan membaca karya sastra. Tidak mengherankan apabila pada usia 14 tahun Abdul Hadi sudah mampu menulis karya sastra, terutama puisi. Ketika ia duduk di bangku sekolah lanjutan pertama, Abdul Hadi sudah terobsesi oleh sajak-sajak Chairil Anwar, terutama sajak “Lagu Siul II” yang mengungkapkan ‘laron pada mati’ dan ‘ketangguhan tokoh Ahasveros menghadapi Eros’. Atas obsesinya pada sajak Chairil Anwar itu–dan juga pengalaman religiusnya mendalami dan mengamalkan Al Quran–di kemudian hari lahirlah sajak Abdul Hadi W.M. yang dinilai banyak pakar sastra bersifat sufistik, “Tuhan, Kita Begitu Dekat” (1976).
Sebelum menerbitkan beberapa buku oleh penerbit terkenal, mula-mula Abdul Hadi menulis sajak, cerpen, esai, kritik, dan artikel tentang kebudayaan, filsafat, sejarah, dan keagamaan tersebar dalam berbagai majalah dan surat kabar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa majalah dan surat kabar yang pernah memuat tulisan Abdul Hadi, antara lain, Gema Mahasiswa, Mahasiswa Indonesia, Suara Muhammadiyah, Adil, Sastra, Gelanggang, Mimbar Indonesia, Horison, Budaya Jaya, Basis, Ulumul Quran, Genta, Aktuil, Lelaki, Tribun, Zaman, Trem, Dewan Sastera (Malaysia), Bahana dan Pangsura (Brunei Darussalam), Sinar Harapan, Kompas, Terbit, Pelita, Suara Karya, Suara Pembaharuan, dan Berita Buana. Ia pun pada awalnya juga menerbitkan sajak-sajaknya dalam bentuk stensilan, antara lain, Riwayat yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kalimasada, Yogyakarta (1967), dan Terlambat di Jalan yang diterbitkan oleh Lingkaran Sastra dan Budaya, Mahasiswa Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1968).
Sebagai seorang pelaku dan pemikir kebudayaan, Abdul Hadi pernah menjadi redaktur Gema Mahasiswa (terbitan UGM, 1967–1969), redaktur Mahasiswa Indonesia edisi Jawa Tengah di Yogyakarta (1969–1970), redaktur Mahasiswa Indonesia edisi Jawa Barat di Bandung (1971–1973), redaksi majalah Dagang dan Industri (IKADIN, 1979–1981), redaktur pelaksana majalah Budaya Jaya (1977–1978), pengasuh lembaran kebudayaan “Dialog” Harian Berita Buana (1978–1990), Staf Ahli Bagian Pernaskahan Perusahaan Negara Balai Pustaka, dan Ketua Harian Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (1984–1990). Ia pun pernah diundang untuk menjadi dosen penulisan kreatif di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Institut Kesenian Jakarta (1985–1990), serta dosen tamu sastra dan filsafat Islam pada Universitas Sains, Malaysia (1991–1997).
Sekembalinya dari Malaysia, 1997, Abdul Hadi W.M. menjadi tenaga pengajar tetap di Universitas Paramadina Mulya pimpinan Prof. Dr. Nurcholis Madjid, yang terkenal sebagai seorang cendikiawan muslim. Kepakaran Abdul Hadi dalam sastra Islam tidak diragukan lagi sehingga ia pun diminta juga mengajar sastra Islam pada Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia (1999–kini). Selain itu, ia pun diminta menjadi anggota Dewan Kurator Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal, penulis modul mata kuliah karya-karya terpilih Kesusastraan Asia di Pusat Pendidikan Jarak Jauh, Universitas Sains Malaysia, redaktur jurnal kebudayaan Ulumul Quran, dan ikut serta menyukseskan program “Sastrawan Masuk Sekolah”, Sastrawan Berbicara Siswa Bertanya, yang merupakan program majalah sastra Horison bekerja sama dengan Ford Foundation. Ketika reformasi bergulir, dalam pemilu multi partai 1999, nama Abdul Hadi W.M. pun ikut terpampang sebagai wakil daerah wilayah pemilihan Jawa Timur dari Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Dr. Hamzah Has. Dalam pemilu itu Abdul Hadi tidak terpilih sebagai wakil rakyat yang duduk di DPR atau MPR-RI periode 1999–2004 sehingga tidak dapat menyuarakan aspirasinya melalui lembaga tersebut.
Sepanjang kepenyairannya, Abdul Hadi W.M. telah menghasilkan sejumlah kumpulan sajak, antara lain, Laut Belum Pasang (Litera, 1971), Cermin (Budaya Jaya, 1975), Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (Pustaka Jaya, 1975), Metitasi (Budaya Jaya, 1976), Tergantung Pada Angin (Budaya Jaya, 1977), dan Anak Laut Anak Angin (H. 1949, 1984). Buku kumpulan sajak yang sedang dipersiapkan penerbitannya adalah Pembawa Matahari. Kumpulan sajak Abdul Hadi W.M. dalam bahasa Inggris berjudul At Last We Meet Again (1987), dan kumpulan sajak bersama Darmanto Yatman dan Sutardji Calzoum Bachri dalam bahasa Inggris diterbitkan di Calcutta, India, 1976, dengan editor Harry Aveling, berjudul Arjuna in Meditation. Sajak-sajak Abdul Hadi W.M. tersebut telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, antara lain, Inggris, Jerman, Perancis, Jepang, Belanda, Cina, Korea, Thailand, Arab, Urdu, Bengali, dan Spanyol.
Abdul Hadi W.M. juga terkenal sebagai seorang editor buku, pengulas, dan penerjemah karya-karya sastra Islam dan karya sastra dunia. Dalam bidang ini telah dihasilkan sejumlah buku olehnya, antara lain, (1) Sastra Sufi: Sebuah Antologi (terjemahan dan esai, 1985), (2) Ruba’yat Omar Khayyam (terjemahan dan esai, 1987), (3) Kumpulan sajak Iqbal: Pesan Kepada Bangsa-bangsa Timur (terjemahan puisi dan pembahasan, 1986), (4) Pesan dari Timur: Muhammad Iqbal (terjemahan dan esai, 1987), (5) Rumi dan Penyair (terjemahan puisi dan esai, 1987), (6) Faust I (terjemahan karya Gothe, 1990), (7) Kaligrafi Islam (terjemahan karya Hasan Safi, 1987), (8) Kehancuran dan Kebangunan (1987, terjemahan kumpulan puisi Jepang), dan (9) Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-puisinya (Mizan, Bandung, 1995). Buku kumpulan esai yang telah diterbitkan adalah (1) Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik (Pustaka Firdaus, 1999), dan (2) Islam: Cakrawala Estetik dan Budaya (Pustaka Firdaus, 1999).
Berbekal puisi-puisinya, Abdul Hadi W.M. berkeliling dunia dengan mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat (1973–1974), mengikuti London Poetry Fastival, di London, Inggris (1974), menghadiri Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Negeri Belanda (1974), mengikuti Festival Shiraz, Iran (1976), Konferensi Pengarang Asia Afrika, Manila, Filipina (1976), mengikuti Mirbad Poetry Festival, Bhagdad (1989), dan masih banyak lagi pertemuan sastra dan fetival puisi regional dan internasional yang diikutinya, termasuk di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan daerah-daerah lain di Indonesia sendiri.
Abdul Hadi W.M. juga menerima penghargaan atas prestasinya dalam bidang penulisan puisi, antara lain, dari majalah sastra Horison atas sajaknya “Madura” (1968). Hadiah Buku Puisi Terbaik dari Dewan Kesenian Jakarta diperoleh Abdul Hadi W.M. pada tahun 1977 atas buku kumpulan sajaknya Meditasi (1976). Pemerintah Republik Indonesia, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, memberi Hadiah Seni bagi Abdul Hadi atas prestasinya dalam penulisan sajak (1979). Tidak ketinggalan, Pemerintah Kerajaan Thailand melalui Putra Mahkota, di Bangkok, memberi Hadiah Sastra ASEAN kepada Abdul Hadi W.M. pada tahun 1985. Beberapa pengamat sastra, seperti A. Teeuw, Harry Aveling, Rene Carle, Ajip Rosidi, Goenawan Mohamad, dan Sapardi Djoko Damono pun ikut aktif membicarakan karya-karya Abdul Hadi W.M., dan sudah barang tentu memberi apresiasi baik kepadanya.
DAFTAR PUSTAKA
Eneste, Pamusuk. 1990. Leksikon Kesusastraan Indonesia Modern. Edisi Baru. Jakarta: Jambatan.
Hadi W.M., Abdul. 1968. Terlambat di Jalan. Yogyakarta: Lingkaran Studi Sastra dan Budaya, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.
——– 1971. Laut Belum Pasang. Jakarta: Litera.
——– 1975. Cermin. Jakarta: Budaya Jaya.
——– 1975. Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur. Jakarta: Pustaka Jaya.
——– 1976. Meditasi. Jakarta: Budaya Jaya.
——– 1977. Tergantung Pada Angin. Jakarta: Budaya Jaya.
——– 1984. Anak Laut Anak Angin. Jakarta: H.49.
——– 1995. Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-Puisinya. Bandung: Mizan.
——– 1999. Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik. Jakarta: Pustaka Firdaus.
——– 1999. Islam: Cakrawala Estetis dan Budaya. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Kratz, Ulrich. 1988. Bibliografi Karya Sastra Indonesia dalam Majalah: Puisi, Prosa, Drama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lembaran Mastera. 2000. “Puisi-Puisi Abdul Hadi Widji Muthari” Sisipan Horison, Dewan Sastera (Malaysia), dan Bahana (Brunei Darussalam). Nomor 2/ Januari.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Sastrawan Indonesia Pemenang Hadiah Sastra ASEAN 1978–1995. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rustapa, Anita K. et al. 1998. Struktur Sajak Penyair Abdul Hadi W.M. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Santosa, Puji. 1991. “Sosok Penyair Sufistik Abdul Hadi W.M.” dalam Harian Terbit. Sabtu, 7 September 1991, halaman V, kolom 1–3
——– 1993. “Nuansa Illahiah dalam Nukilan dari Lagu Syeh Siti Jenar Karya Abdul Hadi W.M.” Dalam Ancangan Semiotika dan Pengkajian Susastera. Bandung: Angkasa.
Teeuw, A. 1980. Tergantung Pada Kata. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sumber: http://pujies-pujies.blogspot.com/2010/07/abdul-hadi-wm.html
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
A Khoirul Anam
A. Khoirul Anam
A. Mustofa Bisri
A. Qorib Hidayatullah
A.C. Andre Tanama
A.D. Zubairi
A.S. Laksana
Abd. Basid
Abdul Aziz
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Gaffar
Abdul Hadi W.M.
Abdul Rauf Singkil
Abdul Rosyid
Abdul Salam HS
Abdul Wachid B.S.
Abdullah Alawi
Abdurrahman Wahid
Abidah El Khalieqy
Abimardha Kurniawan
Abu Nawas
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Ach. Tirmidzi Munahwan
Achmad Faesol
Adam Chiefni
Adhitya Ramadhan
Adi Mawardi
Adian Husaini
Aditya Ardi N
Ady Amar
Adzka Haniina Al Barri
AF. Tuasikal
Afrizal Malna
Afrizal Qosim
Agama Para Bajingan
Aguk Irawan Mn
Agus Buchori
Agus Fahri Husein
Agus Fathuddin Yusuf
Agus R. Sarjono
Agus Sulton
Agus Sunyoto
AH J Khuzaini
Ahmad Anshori
Ahmad Badrus Sholihin
Ahmad Baso
Ahmad Fatoni
Ahmad Hadidul Fahmi
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Khotim Muzakka
Ahmad Maltup SA
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Muhli Junaidi
Ahmad Syafii Maarif
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Tohari
Ahmad Y. Samantho
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ainur Rohim
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Fatoni
Akhmad Sahal
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Alang Khoiruddin
Alang Khoirudin
Ali Audah
Ali Mahmudi CH
Ali Rif’an
Aliansyah
Allamah Syaikh Dalhar
Alvi Puspita
AM Adhy Trisnanto
Ami Herman
Amien Wangsitalaja
Amin Hasan
Aminullah HA Noor
Amir Hamzah
Ammar Machmud
Andri Awan
Anindita S Thayf
Aning Ayu Kusuma
Anjar Nugroho
Anjrah Lelono Broto
Antari Setyowati
Anwar Nuris
Arafat Nur
Ariany Isnamurti
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arif Hidayat
Arif Saifudin Yudistira
Arifin Hakim
Arman AZ
Arwan
Asarpin
Asef Umar Fakhruddin
Asep Juanda
Asep S. Bahri
Asep Sambodja
Asep Yayat
Asif Trisnani
Aswab Mahasin
Atiqurrahman
Awalludin GD Mualif
Azizah Hefni
Azwar Nazir
B Kunto Wibisono
Babe Derwan
Badrut Tamam Gaffas
Bale Aksara
Bandung Mawardi
Bastian Zulyeno
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benny Benke
Berita
Berita Duka
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budiawan Dwi Santoso
Buku Kritik Sastra
Candra Adikara Irawan
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cawapres Jokowi
Cerpen
Chairil Anwar
Chairul Abhsar
Chairul Akhmad
Chamim Kohari
CNN Indonesia
Cucuk Espe
Cut Nanda A.
D Zawawi Imron
D. Dudu AR
Dahta Gautama
Damanhuri Zuhri
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Danarto
Danuji Ahmad
Dati Wahyuni
Dea Anugrah
Dea Ayu Ragilia
Dede Kurniawan
Dedik Priyanto
Den Rasyidi
Deni Jazuli
Denny JA
Denny Mizhar
Detti Febrina
Dewi Kartika
Dian Sukarno
Dian Wahyu Kusuma
Didi Purwadi
Dien Makmur
Din Saja
Djasepudin
Djauharul Bar
Djoko Pitono
Djoko Saryono
DM Ningsih
Doddy Hidayatullah
Donny Syofyan
Dr Afif Muhammad MA
Dr. Simuh
Dr. Yunasril Ali
Dudi Rustandi
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dyah Ratna Meta Novia
E Tryar Dianto
Ecep Heryadi
Edeng Syamsul Ma’arif
Edy A Effendi
Edy Susanto
EH Ismail
Eka Budianta
Ekky Malaky
Eko Israhayu
Ellie R. Noer
Emha Ainun Nadjib
Esai
Esha Tegar Putra
Evi Melyati
Fachry Ali
Fahmi Faqih
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Faizal Af
Fajar Kurnianto
Fanani Rahman
Fatah Yasin Noor
Fathurrahman Karyadi
Fazabinal Alim
Festival Literasi Nusantara
Festival Sastra Gresik
Festival Teater Religi
Forum Santri Nasional
Fuad Mardhatillah UY Tiba
Furqon Lapoa
Fuska Sani Evani
Geger Riyanto
Ghufron
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gugun El-Guyanie
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Dur
Gus Muwaffiq
Gusriyono
Gusti Grehenson
H Marjohan
H. Usep Romli H.M.
Habibullah
Hadi Napster
Halimi Zuhdy
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hamka
Hammam Fathulloh
Hamzah Fansuri
Hamzah Sahal
Hamzah Tualeka Zn
Hanibal W.Y. Wijayanta
Hanum Fitriah
Haris del Hakim
Harri Ash Shiddiqie
Hartono Harimurti
Hary B. Kori’un
Hasan Basri Marwah
Hasnan Bachtiar
Hasyim Asy’ari
Helmy Prasetya
Hendra Makmur
Hepi Andi Bastoni
Heri Listianto
Heri Ruslan
Herry Lamongan
Herry Nurdi
Heru Kurniawan
Hilmi Abedillah
Hotnida Novita Sary
Hudan Hidayat
Husein Muhammad
I Nyoman Suaka
Ibn ‘Arabi (1165-1240)
Ibn Rusyd
Ibnu Sina
Ibnu Wahyudi
Idayati
Ignas Kleden
Ilham Khoiri
Ilham Yusardi
Imadi Daimah Ermasuri
Imam Hamidi Antassalam
Imam Khomeini
Imam Nawawi
Imam Nur Suharno
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Nasri
Imron Tohari
Indonesia O’Galelano
Indra Kurniawan
Indra Tjahyadi
Inung As
Irma Safitri
Isbedy Stiawan Z.S.
Istiyah
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya Djafar
J Sumardianta
Jadid Al Farisy
Jalaluddin
Jalaluddin Rakhmat
Jamal Ma’mur Asmani
Jamaluddin Mohammad
Javed Paul Syatha
Jaya Suprana
Jember Gemar Membaca
Jo Batara Surya
Johan Wahyudi
John Halmahera
Joko Pinurbo
Joko Widodo
Joni Ariadinata
Jual Buku Paket Hemat
Junaidi
Jurnalisme Sastrawi
Jusuf AN
K. Muhamad Hakiki
K.H. A. Azis Masyhuri
K.H. Anwar Manshur
K.H. M. Najib Muhammad
K.H. Ma'ruf Amin
Kabar Pesantren
Kafiyatun Hasya
Kanjeng Tok
Kasnadi
Kazzaini Ks
KH Abdul Ghofur
KH. Irfan Hielmy
Khansa Arifah Adila
Khoirul Anwar
Khoirur Rizal Umami
Khoshshol Fairuz
Kiai Muzajjad
Kiki Mikail
Kitab Dalailul Khoirot
Kodirun
Komunitas Deo Gratias
Koskow
Kritik Sastra
Kurniawan
Kurtubi
Kuswaidi Syafi’ie
Kyai Maimun Zubair
Lan Fang
Larung Sastra
Leila S. Chudori
Linda S Priyatna
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP
Lukman Asya
Lukman Santoso Az
M Arif Rohman Hakim
M Hari Atmoko
M Ismail
M Thobroni
M. Adnan Amal
M. Al Mustafad
M. Arwan Hamidi
M. Bashori Muchsin
M. Faizi
M. Hadi Bashori
M. Harir Muzakki
M. Kanzul Fikri
M. Mustafied
M. Nurdin
M. Yoesoef
M. Yunis
M.D. Atmaja
M.H. Abid
M.Harir Muzakki
M.S. Nugroho
M.Si
M’Shoe
Mahamuda
Mahdi Idris
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Mahrus eL-Mawa
Mahwi Air Tawar
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mansur Muhammad
Marhalim Zaini
Maria Hartiningsih
Marjohan
Marsudi Fitro Wibowo
Martin van Bruinessen
Marzuki Wahid
Marzuzak SY
Masduri
Mashuri
Masjid Kordoba
Masuki M. Astro
Matroni
Matroni el-Moezany
Matroni Muserang
Mbah Dalhar
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Miftahul Ulum
Mila Novita
Mochtar Lubis
Moh. Ghufron Cholid
Mohamad Salim Aljufri
Mohammad Kh. Azad
Mohammad Yamin
Muh. Khamdan
Muhajir Arrosyid
Muhammad Abdullah
Muhammad Affan Adzim
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Ali Fakih AR
Muhammad Amin
Muhammad Anta Kusuma
Muhammad Ghannoe
Muhammad Idrus Djoge
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Kosim
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Mukhlisin
Muhammad Quraish Shihab
Muhammad Subhan
Muhammad Wava Al-Hasani
Muhammad Yasir
Muhammad Yuanda Zara
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun AS
Muhyiddin
Mujtahid
Muktamar Sastra
Mulyadi SA
Munawar A. Djalil
Munawir Aziz
Musa Ismail
Musa Zainuddin
Muslim
Mustafa Ismail
Mustami’ tanpa Nama
Mustofa W Hasyim
Musyafak
Myrna Ratna
N. Mursidi
Nasaruddin Umar
Nashih Nashrullah
Naskah Teater
Nasruli Chusna
Nasrullah Thaleb
Nelson Alwi
Nevatuhella
Ngarto Februana
Nidia Zuraya
Ninuk Mardiana Pambudy
Nita Zakiyah
Nizar Qabbani
Nova Burhanuddin
Noval Jubbek
Nu’man ’Zeus’ Anggara
Nur Fauzan Ahmad
Nur Wahid
Nurcholish
Nurel Javissyarqi
Nuruddin Al Indunissy
Nurul Anam
Orasi Budaya
Pangeran Diponegoro
Parimono V / 40 Plandi Jombang
PC. Lesbumi NU Babat
PDS H.B. Jassin
Pesantren Tebuireng
Pidato
Politik
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang
PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan
Pramoedya Ananta Toer
Prof. Dr. Nur Syam
Profil Ma'ruf Amin
Prosa
Puisi
Puji Hartanto
Puji Santosa
Pungkit Wijaya
Purwanto
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
PUstaka puJAngga
Putera Maunaba
Putu Fajar Arcana
R. Ng. Ronggowarsito
Radhar Panca Dahana
Raedu Basha
Rahmat Sudirman
Rahmat Sularso Nh
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rakhmat Nur Hakim
Ramadhan Alyafi
Rameli Agam
Rasanrasan Boengaketji
Ratnaislamiati
Raudal Tanjung Banua
Reni Susanti
Resensi
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Retno HY
Riadi Ngasiran
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar
Rinto Andriono
Risa Umami
Riyadhus Shalihin
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rohman Abdullah
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saifuddin Syadiri
Saifudin
Saiful Amin Ghofur
Sainul Hermawan
Sajak
Salahuddin Wahid
Salamet Wahedi
Salman Faris
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sandiaga Uno
Sanggar Pasir
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian Nuraini
Sastra Pesantren
Sastrawan Pujangga Baru
Satmoko Budi Santoso
Satriwan
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
SelaSastra Boenga Ketjil
Sihar Ramses Simatupang
Sinopsis
Siswanto
Siswoyo
Sita Planasari A
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputro
Slavoj Zizek
Snouck Hugronje
Sobih Adnan
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
St Sularto
Suci Ayu Latifah
Sufyan al Jawi
Sugiarta Sriwibawa
Sulaiman Djaya
Sundari
Sungatno
Sunu Wasono
Surya Lesmana
Suryadi
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Susringah
Sutan Iwan Soekri Munaf
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardi
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyanto
Syaiful Amin
Syaifullah Amin
Syarif Hidayat Santoso
Syeikh Abdul Maalik
Syeikh Muhammad Nawawi
Syekh Abdurrahman Shiddiq
Syekh Sulaiman al Jazuli
Syi'ir
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Theresia Purbandini
Tiar Anwar Bachtiar
Tjahjono Widijanto
Tok Pulau Manis
Toko Buku PUstaka puJAngga
Tu-ngang Iskandar
Turita Indah Setyani
Umar Fauzi Ballah
Uniawati
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Usep Romli H.M.
Usman Arrumy
UU Hamidy
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wa Ode Zainab Zilullah Toresano
Wahyu Aji
Walid Syaikhun
Wan Mohd. Shaghir Abdullah
Warung Boengaketjil
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Welly Adi Tirta
Wiwik Hastuti
Wiwik Hidayati
Wong Fei Hung
Y Alpriyanti
Yanti Mulatsih
Yanuar Widodo
Yanuar Yachya
Yayuk Widiati
Yeni Ratnaningsih
Yohanes Sehandi
Yopi Setia Umbara
Yosi M Giri
Yudhi Fachrudin
Yudi Latif
Yusi Avianto Pareanom
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Zaenal Abidin Riam
Zainal Arifin Thoha
Zainuddin Sugendal
Zakki Amali
Zehan Zareez
Tidak ada komentar:
Posting Komentar