Kamis, 24 Agustus 2017

Ustad dan Ulama

Samsudin Adlawi *
Majalah Tempo, 3 Mar 2013

“Jika keberatan dengan proses penahanan, kami mempersilakan kuasa hukum Ustad Luthfi mengajukan praperadilan.” Kata ustad dalam pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad sebagaimana dikutip Jawa Pos (7 Februari 2013) itu menarik untuk ditelisik. Kata ustad adalah serapan dari bahasa Arab yang dalam kalimat tersebut digunakan kurang tepat. Bukan lantaran Luthfi Hasan Ishaaq (mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera) sedang terjerat kasus dugaan korupsi impor daging sapi, melainkan kurang akurat dilihat dengan kacamata bahasa.

Dalam kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, lema ustad diterjemahkan sebagai “guru” dalam arti yang luas. Guru atau dosen mata pelajaran/mata kuliah apa saja, tidak sebatas guru yang mengajarkan pelajaran agama. Orang yang mengajar bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan matematika layak menyandang sebutan ustad.

Namun belakangan kata ustad mengalami pergeseran sekaligus penyempitan makna. Kata ini dikhususkan bagi orang yang pernah mengenyam pendidikan Islam, baik formal maupun nonformal: alumnus pondok pesantren atau sekolah Islam. Luthfi Hasan Ishaaq pernah mondok (belajar di pesantren) dan tercatat sebagai alumnus universitas Islam di Arab Saudi. Mungkin itulah yang melatarbelakangi kolega dan sejawatnya, wa bil-khusus kader Partai Keadilan Sejahtera, memanggil dia dengan sebutan ustad. Terlepas dari itu, kalangan aktivis Islam memang akrab dengan kata ustad. Satu sama lain saling memanggil dengan sapaan ustad, terutama junior kepada seniornya atau anggota biasa kepada ketua dan para pengurus harian organisasinya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ikut berperan dalam menyempitkan makna ustad. KBBI mendefinisikan ustad sebagai guru agama. Publik juga ikut-ikutan mendefinisikan demikian. Mereka memanggil para juru dakwah muda, terutama yang sedang naik daun, dengan panggilan ustad, di antaranya ustad Jefry al-Buchory, ustad M. Nur Maulana, ustad Yusuf Mansur, dan ustad Solmed (Soleh Mahmud Munawir Nasution). Melihat penampilan keempatnya di layar televisi dalam program kerohanian, mereka tampak menguasai ilmu agama Islam. Tapi tidak secara otomatis mereka layak menyandang gelar ustad. Melihat kapasitas keilmuannya, lebih tepat bila mereka disebut “dai”, yang di dalam KBBI dicantumkan sebagai orang yang bekerja sebagai pendakwah alias juru dakwah. Atau, kalau ingin terdengar lebih keren, sebut saja dengan “mubalig”. KBBI mengartikan “mubalig” sebagai “orang yang menyiarkan (menyampaikan) ajaran agama Islam”.

Selain kata ustad, masih banyak kata serapan dari bahasa Arab yang maknanya bergeser dari makna aslinya.

Kata ulama, yang semestinya berarti intelektual umum, ilmuwan segala ilmu, di Indonesia maknanya berubah jadi ahli agama. Pergeseran-penyempitan makna itu, lagi-lagi, dilakukan oleh KBBI, yang mengartikan kata ulama sebagai “orang yg ahli dl hal atau dl pengetahuan agama Islam”. Pengertian dalam KBBI sangat kontras dengan makna aslinya dalam kamus Al-Munawir. Kamus Arab-Indonesia itu mengartikan kata ulama (bentuk jamak dari alim) dengan “yang terpelajar, sarjana, yang berpengetahuan, dan ahli ilmu”.

Nasib yang sama dialami kata serapan kitab. Dalam bahasa asli, kitab berarti buku secara umum. Contohnya kitab muthalaah (buku bacaan) dan kitab al-zawwaj wa al-thalaq (buku nikah). Di sini kita sering mendengar penggunaan kata kitab dalam arti yang sempit, berkaitan dengan buku agama dan hukum. Misalnya kitab kuning (buku agama karya pemikir Islam ternama di zamannya) yang menjadi rujukan pengajaran di pesantren salaf. Kitab itu disebut kuning karena ditulis di kertas berwarna kekuning-kuningan. Sedangkan dalam ranah hukum, kita mengenal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Terakhir, kata serapan fitnah tidak hanya mengalami pergeseran makna, tapi juga sudah menyimpang jauh dari makna sebenarnya. Definisi fitnah dalam KBBI: “perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yg disebarkan dgn maksud menjelekkan orang (spt menodai nama baik, merugikan kehormatan orang)”. Sedangkan menurut pakar bahasa Al-Ishfahani, dalam bahasa Arab, fitnah mengandung makna (dasar) pembakaran emas atau logam mulia agar bersih dan terlepas dari unsur-unsur yang rendah. Dalam Al-Quran, kata fitnah dalam berbagai bentuk diulang sebanyak 44 kali dan digunakan untuk beberapa makna, di antaranya bermakna al-ikhtibar (ujian dan cobaan). “Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar” (QS Al-Anfaal, 8 : 28).

Fitnah juga berarti albala (bencana). Ini tercantum dalam QS Al-Anfaal (8 : 25), “Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.” Kita juga sering mendengar pernyataan Al-Quran bahwa “fitnah lebih besar dari pembunuhan”. Maksud QS Al-Baqarah (2 : 191) itu adalah perilaku musyrikin Mekah yang menganiaya kaum muslimin, dari siksaan jasmani, perampas­an harta, pemisahan sanak keluarga, teror, sampai pengusiran dari tanah kelahirannya. Dalam kondisi sedemikian, mati (dibunuh) tentu lebih ringan daripada dibiarkan hidup tapi disiksa secara biadab. Maka “fitnah lebih besar dari pembunuhan” juga tepat bila diartikan “fitnah lebih kejam dari pembunuhan”.

Bahasa Arab memberi sumbangan besar dalam pengembangan bahasa Indonesia. Kata serapan dari bahasa Arab jauh lebih banyak dibanding bahasa asing lain.

Namun penyerapan kosakata Arab hendaknya dilakukan tidak serampangan sehingga tak terjadi lagi penyempitan dan pergeseran makna seperti yang terjadi selama ini.

*) Samsudin Adlawi, Wartawan Jawa Pos dan Penyair
https://rubrikbahasa.wordpress.com/2013/03/03/ustad-dan-ulama/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez