Kamis, 26 Juli 2012

Penelusuran Khazanah Manuskrip Pesantren

Agus Sulton
_Radar Mojokerto, 8 Juli 2012

Penelusuran naskah menyimpan keunikan tersendiri, selain belajar tentang pemetaan penyebaran naskah, pihak lain juga mengetahui tradisi masyarakat dalam menyalin termasuk fungsi naskah itu sendiri, dan beberapa cerita-cerita rakyat yang masih dipegang oleh penuturnya. Setidaknya mengetahui adat berbudaya masyarakat berupa; slametan ritual, nyadran (bersih desa atau sedekah desa), ritual kepercayaan batin, dan sebagainya.
Tetapi ruang lingkup penulis hanya sebatas penulusuran (penyelamatan dan dokumentasi) naskah, sekaligus mengungkap mutiara teks itu sendiri, dan jejak proses penyalinan ataupun produksi naskah (skriptorium). Selain itu sebagai bumbu penyedapnya, penulis lanjutkan mengenai dampak jangka panjang, karena keengganan pemerintah dan beberapa peneliti pernaskahan tidak begitu perhatian pada masalah naskah-naskah yang tersimpan di masyarakat. Tidaklah mudah untuk melakukan perburuan begitu intens dengan memakan waktu bertahun-tahun. Bahkan untuk melihat teks naskah sendiri, terkadang memakan waktu sampai dua tahun. Pendekatan personal sangat diutamakan.

Masyarakat kita kebanyakan menganggap naskah (manuskrip) itu sebagai jimat, prodak peninggalan moyangnya. Sehingga tidak salah kalau peneliti sering putus asa menghadapi persoalan yang nampak melilit karena sulitnya menjamah naskah koleksi masyarakat. Ada metode tersendiri, bagaimana pendekatan kedua belah pihak tidak saling dirugikan, dan tidak lupa harus memberikan wawasan atau penyuluhan akan manfaat lebih dari naskah itu sendiri. Prinsip kegigihan dan keuletan lebih prioritas bagi peneliti, masalahnya berhadapan dengan masyarakat global sama artinya kita belajar watak, adat kebiasaan, dan perilaku komunitas masyarakat terkait.

Membicarakan mengenai pernaskahan di masyarakat dan problematikanya memang bisa jadi sebuah satu buku tersendiri. Jalinan pemetaan tradisi pernaskah begitu luas terutama pendidikan pesantren yang banyak mewarisi tradisi naskahnya. Pesantren adalah sub kultural bagian akar kekuatan suatu kekhasan negara, moralitas, dan religiusitas sebagai dasar wawasan keagamaan sebagai corong utama. Naskah koleksi mbah Wi di Ngoro Jombang adalah bagian kecil dari sisa warisan tradisi khazanah pesantren. Fungsi naskah pada saat itu sebagai pegangan penting, karena dengan naskah penyebaran dakwah melalui pesantren bisa berkembang luas. Sang Kyai melakukan pengajian kepada santri tolak ukur musti teks naskah yang dijadikan pedoman, terutama naskah-naskah klasik berbahasa Arab. Pesantren ibarat culture yang dibangun lebih agamis, kesederhanaan, dan hubungan sosialnya sangat tinggi.

Naskah koleksi mbah Wi sekarang mencapai 6 judul. Semua memakai kertas daluwang, hanya 2 judul naskah yang memakai kertas eropa (watermark) terdapat semacam garis rapat membentuk persegi kecil-kecil. Satu menceritakan tentang Aji Saka versi Islam dan naskah satunya menjelaskan mengenai ilmu astronomi. Naskah 4 koleksi lain berupa naskah daluwang, yaitu naskah Al Qur tulisan tangan (utuh), naskah bunga rampai (khasiat doa mujarab dan tauhid), naskah bunga rampai (silsilah penjabaran tarekat Naqsyabandiyyah sampai macam-macam sahadat dan Suluk Sujinah), dan naskah bunga rampai (ilmu perdukunan dan pengobatan herbal). Bagian jilid bunga rampai ada juga yang mengungkap mengenai silsilah Nabi Muhammad, ilmu tauhid, tarekat Syattariyyah sekaligus cara biatan. Naskah ini oleh pemiliknya diletakkan pada tumpukan buku-buku lain tanpa ada perawatan khusus. Naskah koleksinya mulai muncul bintik-bintik jamuran, alternatif perawatannya lebih sederhana, yaitu dengan menaruh di bawah terik matahari selama kurang lebih lima jam agar naskah dalam kondisi mengering karena kelembapan udara di kamar dan pengaruh cuaca yang tidak menentu.

Dalam salah satu naskah bagian kolofon dijelaskan, bahwa naskah ini ditulis pada abad ke-18 dengan memakai kertas daluwang; (1).”Pimut kala pathine Nyai Khamsinah ing dina isnen wukul tanggal 23 wulan roh tahun alif anggene warsa sewu pitung atus telung puluh suwiji (1731). Tatkala pathine Kyai Khamsinah ing dina atur khamis tanggal pisan sasi mukharam tahun B angggene warsa sewu pitung atus telung puluh nenem (1736)” (2). ”Mareng punika kala dhohire anak manira nafsiah ing dina selasa pahing tanggal ping sanga wulan mukharam anggene warsa, pitung atus telung puluh loro (732). Kala dhohire Anwar ing nina ahad legi tanggal ping telu wulan jumadil awal ing tahun dal anggene warsa sewu pitung atus telung puluh lima (1775)”.

Tidak disangka sebelumnya kalau Jombang menyimpan jejak tradisi naskah pesantren dari abad ke-18, padahal berdasarkan beberapa penelusuran sejarah, pesantren selawe adalah pesantren paling tua di Jombang dari abad ke-19. Setidaknya diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui jejak pesantren kuno di Jombang disertai bukti-bukti pendukung. Jombang sebagai julukan ”kota santri” seharusnya mampu untuk memetakan perkembangan sejarah penyebaran Islam. Masalahnya penyebaran (dakwah) Islam tidak lepas dari bukti penguat, seperti naskah pesantren atau sastra pesantren. Karena para kyai dalam dakwahnya tidak lepas dari buku acuan untuk santri, yang sifatnya menyalin secara tradisional.

Sebagai tanggung jawab akademisi, marilah kita menyedarkan diri untuk berbuat yang terbaik agar aset bangsa berupa naskah ini bisa dijadikan akar kekuatan bangsa. Beberapa usaha sadar budaya harus kita mulai tanamkan dari pribadi masing-masing untuk bangsa ini menjadi suatu bangsa yang kokoh. Contoh kecilnya dengan menyelamatkan naskah-naskah warisan pendahulu kita yang masih tersimpan di masyarakat. Penulis tidak menggurui pada kondisi seperti ini, setidaknya semangat kebersamaan untuk saling berbagi dan merenungi budaya mimikry. Berbagai sektor kultural tradisi pernaskahan yang sesegera harus kita ungkap dan kita pelajari sekaligus dikembangkan untuk dijadikan penelitian sejarah hubungan masa lalu dengan dunia masa kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez