Senin, 19 September 2011

Menyelami Dunia Anak

Sinar Harapan 24/25 Okt 2009
Judul buku : Struktur Narasi Novel Karya Anak
Penulis : Dr. Suyatno, M.Pd.
Pengantar : Prof. Dr. Budi Darma
Penerbit : Jaring Pena (Lini Penerbitan JP BOOKS)
Cetakan pertama : Agustus 2009 :
Tebal : x + 278 halaman
Peresensi : Salamet Wahedi *

Akhir-akhir ini, pemberitaan kasak-kusuk dunia anak menghiasi beberapa headline atau topik khusus media massa, baik elektronik maupun cetak. Kekerasan pada anak, perebutan hak asuh anak, hingga pada eksploitasi anak. Semua itu, tanpa kita sadari telah membunuh karakter anak, membunuh benih awal manusia menjalani dan memandang kehidupan.

Kasus perceraian orang tua (:Broken home) merupakan wacana awal psikologi kegamangan anak dalam berkembang. Hidup dengan orang tua tunggal, tidak dapat dipugkiri menjadi pemicu awal seorang anak mengalami shock ataupun kemunduran perkembangan secara mental. Maka bukanlah suatu yang mengherankan ketika kita mendapati generasi muda ini cepat frustasi. Maka, membludaknya kasus kawula muda, krisis multidimensi di kalangan remaja, tidak dapat dielakkan lagi merupakan ‘buah kutukan’ terabainya dunia anak.

Dunia anak yang sejatinya adalah dunia bermain, telah terampas oleh beban kehidupan yang terlalu rumit. Sehingga, anak tidak lagi menemukan gerak perkembangan yang normal. Anak telah dipaksa untuk berada di luar garis kemampuannya. Maka, dapat dibayangkan, kemampuan anak yang masih belia mesti menanggung derita dan beban hidup yang di luar kadarnya.

Selain berbagai kasus yang menimpa dan menyeret anak dalam pertarungan kelas tinggi, terputusnya transformasi nilai-nilai sosial budaya kita juga sangat berperan dalam membentuk dunia anak yang gamang dan gelisah. Budaya dongeng sebelum tidur yang digerus parade sinetron, permainan anak yang digantikan oleh menu game, secara tidak langsung pula menggiring anak pada kegagapan untuk memahami dan mengenali dirinya sendiri dan lingkungannya.

Lebih jauh, di kalangan masyarakat kita, masih belum begitu peka terhadap kondisi dunia anak. Dunia pendidikan yang diharapkan menjadi wahana penetralisir bagi kesuntukan anak, tidak jarang hadir menjelma penjara. Bahkan tidak jarang pula, anak menjadi modal dunia pendidikan kita untuk mengeruk keuntungan.

Maka memberikan dan menghadirkan referensi tentang dunia anak merupakan sesuatu yang sangat urgen. Hal ini tentunya sejalan dengan kemajuan teknolagi, yang tidak hanya memproduksi barang-barang kebutuhan secara instant. Tapi di luar itu, telah memungkinkan kita untuk memahami diri kita secara komprehensif. Secara teoritis.

Satu dari sekian referensi yang patut kita sambut adalah buku “Struktur Narasi Novel Karya Anak”. Buku yang ditulis oleh Dr. Suyatno, M.Pd., dosen sekaligus Kajur Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Universitas Negeri Surabaya ini, sekilas telah memberikan gambaran apresiasi terhadap karya anak.

Kalau selama ini kita memandang sebelah mata pada karya-karya anak, maka seiring kemajuan elektronik yang memungkinkan kita menghasilkan berbagai produk, sudah seyogyanya kita untuk lebih proaktif melakukan apresiasi terhadap karya yang dihasilkan anak. Seperti yang diamati Dr. Suyatno, M.Pd. ini, hadirnya karya-karya anak yang ditulis oleh anak pada tahun 2000-an, merupakan indikasi dan sinyal bahwa dunia anak, di tengah globalisasi ini telah menemukan dunianya sendiri. Dunia fantasi, dunia bermain, juga dunia bercerita untuk bisa memahami realitas di sekitarya. Yang pada akhirnya berimplikasi pada menguatnya pertumbuhan karya anak dan memberikan peluang bagi kreatvitas anak (hal. 2)

Sehingga, apresiasi terhadap karya anak, di samping diharapkan bisa mengembalikan dunia anak, juga bisa memicu perkembangan anak ke arah yang produktif. Kalau selama ini, sastra dan anak tak ubahnya penjajah dan taklukannya, meminjam istilah esai Riris K. Toha-Sarumpaet, maka kehadiran sastra anak yang ditulis oleh anak-anak tentunya akan menghadirkan perspektif berbeda. Perspektif yang akan menempatkan anak sebagai subjek atau pelaku pada dunianya sendiri.

Sehingga, orang-orang di luar dunia anak tidak lagi menjelma bapak yang otoriter, atau ibu yang judes. Tapi orang-orang di luar anak sudah semestinya menjadi fasilitator, menjadi patner, dan menjadi pendamping. Meski peran dan fungsi orang tua, tidak seratus persen bisa diabaikan dalam pembentukan dan pengarahan langkah anak ke depan. Peran dan fungsi orang tua sudah saatnya diterjemahkan dari realitas dunia anak itu sendiri. Dunia bermain-main.

Yang dalam kata pengantarnya untuk buku ini, Prof. Budi Darma menegaskan harapannya membangun masa depan anak melalui karya sastra. Hal ini berangkat dari kenyataan bahwa anak akan terus berkembang dan juga berubah. Namun hakikat anak sebagai homo fabulans, makhluk suka bercerita, yang erat kaitannya dengan hakikat anak sebagai homo ludens, makhluk yang suka bermain, apabila dikembangkan sejak kecil, akan membentuk masa depan anak menjadi lebih baik (hal. ix).
***

Buku yang diterbitkan Jaring Pena ini secara garis besar membicarakan sembilan potensi pokok karya anak. Pertama, potensi dalam memproduksi novel. Kedua, sastra anak, karya anak di sebuah perjalanan. Ketiga, faktor pendorong anak menulis novel. Keempat, kajian dan konsep sastra anak. Kelima, struktur narasi novel karya anak. Keenam, alur novel karya anak. Ketujuh, penokohan novel karya anak. Kedelapan latar novel karya anak. Kesembilan perbandingan struktur narasi novel karya anak.

Lebih jauh, buku ini juga mengajak kita untuk menengok dunia anak lebih jauh. Dunia yang ternyata tidak hanya bermain-main belaka. Tetapi, dunia di mana tersimpan potensi manusia memahami dirinya sendiri. Potensi yang dapat diterjemahkan di sini adalah adanya kemampuan berbahasa sejak dini, kepekaan sosial anak serta ungkapan lugas nan tulus anak menstrukturkan pengalamannya.

Kalau secara psikologi, perkembangan karakter anak ditentukan oleh tingkat atau masa pertumbuhan yang wajar dan memadai, maka memahami dunia anak sangat berperan membantu mereka melewati setiap fase pertumbuhan itu. Memahami dunia anak akan memberikan arahan dan acuan bagaimana kita mesti menggali potensi yang dimiliki anak, terutama potensi dan kemampuan berbahasa anak.

Dengan gaya bahasa yang enak dicerna dan mudah dipahami, buku ini juga memaparkan berbagai faktor yang memengaruhi dan mendorong anak berkarya, menulis novel. Seperti kebiasaan membaca, mendengarkan cerita, menulis buku harian, menggunakan komputer dan lainnya, motivasi orang tua dan pengalaman sendiri dan pengamatan lingkungan sekitar. Pemahaman akan berbagai kondisi yang bisa mendorong anak ini, tentunya dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan potensi dan kemampuan anak.
***

Selain memaparkan berbagai faktor pendukung dan pola pengembangan bakat dan potensi anak, apresiasi terhadap karya-karya anak yang disajikan buku ini, cukup menjadi bukti konkret potensi dan kemampuan anak. Terutama dalam hal berbahasa.

Pemaparan struktur karya anak juga memberikan ilustrasi bagi kita, bagaimana anak seusia 7-12 tahun sudah memiliki kepekaan sosial maupun pembacaan yang cermat akan pola hubungan hidup yang membutuhkan keterbukaan, kegigihan, kemandirian, kerjasama, persahabatan, toleransi, hemat dan saling memberi. Lebih jauh, pemahaman dan penghayatan hidup oleh anak pun cukup beragam.

Semisal pada Novel ‘Kado Untuk Umi’ karya Izzati (8 tahun), kita dapati sebuah usaha seorang anak untuk membahagiakan ibunya, di Hari Ibu, dengan memberinya kado. Dalam novel ini diceritakan tentang usaha seorang tokoh Aisyah dan teman-temannya untuk memberikan kado kepada ibu mereka masing-masing.

Uniknya, penyajian berbagai tema yang ingin disampaikan Izzati, semisal kemandirian, kebersamaan, disajikan lewat narasi cerita yang utuh. Narasi cerita yang tidak terjebak dalam ranah menggurui (hal. 106).

Tema persahabatan dapat ditemukan dalam pembahasan novel ‘Beatiful Days’ karya Bella (8 tahun), novel ‘Let’s Bake Cookies’ karya Izzati (9 tahun), dan novel ‘The NoEru Group’ karya Dena (12 tahun). Dalam novel-novel ini, tema persahabatan coba dieksplorasi dari berbagai dinamika dan setting kehidupan anak itu sendiri. Namun yang perlu dicermati, penyajian tema persahabatan dengan lika-likunya: pertengkaran, persaingan, kemarahan, kerjasama, kekompakan, ketegaran, kegigihan dan kebenaran, menandaskan bahwa dalam diri manusia, sejak mulai masa kanak-kanak telah ‘tercantum’ impian akan kebersamaan, akan hidup yang harmoni.

Sedang novel ‘Juara Sejati’ karya Silmi (9 tahun) dan novel ‘Little Cuties’ karya Alline (11 tahun) mengusung tema spirit dan kegigihan mencapai prestasi. Dalam novel ‘Juara Sejati’, lewat tokoh protagonis Silvie dan teman-temannya, kita diajak pada satu simpulan akan hakikat menjadi juara sejati, yakni jagoan memang tak selalu menang duluan. Pada kekalahan pertama, jagoan bisa mengambil pelajaran, bahwasanya, kita harus berlatih lebih giat dan lebih percaya diri (hal. 113).

Berbeda dengan novel ‘Juara Sejati’, novel ‘Little Cuties’ dengan tokoh utamanya ‘aku’ yang bernama Fira dan teman-temannya, Zira, Devita, Rival, Via, Dewo, dan Reza, menyajikan sebuah diorama kebersamaan, kesetiakawanan, persaingan positif, keinginan dengan usaha, dan percaya diri dalam meraih sukses (114).

Selain mengusung sebagian besar tema-tema yang berkutat dengan pegalamannya sendiri, karya anak dalam pembahasan buku ini, juga menggambarkan dan kepekaan anak pada lingkungan sekitarnya, misalnya perhatian pada dunia binatang (novel ‘Si Kupu-Kupu’ karya Dena {12 tahun}), atau tentang cita-cita terciptanya kedamaian (novel ‘Kisah Tiga Pengembara’ karya Ali Riza {12 tahun}), atau pun cerita kepahlawanan memerangi kejahatan (novel ‘Misteri Pedang Skinheald’ karya Ataka {12 tahun}).
***
Secara keseluruhan, kehadiran buku ‘Struktur Narasi Novel Karya Anak’ dewasa ini memiliki dua arti penting. Pertama, buku ini merupakan sebuah terobosan yang perlu mendapat perhatian dari setiap pecinta sastra. Terutama sastra anak. Kedua, buku ini tidak hanya mengungkap sisi lain dunia anak. Tetapi juga memberikan gambaran dan acuan yang jelas dalam mengembangkan potensi dan bakat anak. Yang bakat dan potensi tersebut berkutat dalam ranah bermain dan suka bercerita.

Maka tidak salah lagi, buku ini merupakan salah satu koleksi yang mesti dibaca dan dimiliki oleh setiap pemerhati buku dan sastra. Terutama sastra dan buku yang berhubungan dengan dunia anak.

*) Salamet Wahedi, Lahir di Sumenep, 03 Mei 1984. Menulis puisi, cerpen, dan esai. Karya-karyanya pernah dipublikasikan di berbagai media, antara lain: Majalah Sastra Horison, Radar Madura, Suara Pembaruan, dan Batam Pos. Juga dalam beberapa antologi: Nemor Kara (antologi puisi Madura, Balai Bahasa Surabaya, 2006), Yaa-sin (antologi puisi santri Jawa Timur, Balai Bahasa Surabaya, 2007), dan lain-lain. Tinggal di di Lidah Wetan, Gang VI No. 24 Surabaya.
Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=185527877274

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez