Kamis, 09 Juni 2011

Serat-serat Makna dalam Cerpen-cerpen S.W. Teofani

Nurel Javissyarqi
http://sastra-indonesia.com/

Sebelum menulis ini, ada ruh-ruh menawarkanku untuk melewati gelombangnya, sedenyar cahaya bertumpuk-tumpuk pelbagai warna fajar atau senjakala bertuah. Ruh suara itu kadang mengambang, menelisiki ceruk bumi rahasia, dikala naik setinggi derap selat Sunda. Berhamburan sumringah mengabarkan gugusan kilau tak terkira.

Aku mereka-reka di antara ombak yang berkejaran, berpelukan dalam hangat penciuman maut. Kehakikian kasih melingkupi jangkauan, serupa malam disepuh purnama, dikala siang dicahayai kemabukan kerja. Lantas bertubi-tubi datang sinyal tak kukenal bagai lukisan-lukisan asing namun teramat dekat dengan kepastian; sayatan pilu, keluhan tak luruh mengabadikan tembang-tembang kalimah pujian.

Sedikit kugeser letak bersila, ada sebentuk paku mencincang tubuh menancapi gunung Krakatau dengan nyala selalu menghamburkan kilatan api. Disusul rintikan gerimis turun membekukan ingatan, menggigilkan kekhusyukan, diruapi yang tak kekal bermutiara kesucian, melewati jari-jemari air langit membiru nan membentang.
***

Dalam cerpen-cerpennya, ada keyakinan meleburkan jiwa-raga. Perasaan semesta kepatuhan kepada nilai-nilai moyang menjaga dalam sikap menafaskan kata, dibumbuinya helahan nafas. Dan tiap titik ditekankan kausalitas tak terbantah; bayu lembut kadang bening padat, dibagi-bagikan seluruh tarikan nafas pembaca, realitas hari-hari diperas, dimasa membetot akar-akar jantung pemuda.

Tidakkah gelombang jiwa mengamuk, menumpaskan segenap tanjung karang kebisuan, dipukuli wewaktu syahdu. Pada gilirannya menempeli pohon kesejatian, menjelma getah yang kelak merekatkan ingatan. Pepundi lama dipunggah, tangis pantai jeritan batu bergema, di dalam relung-relung hati yang dahaga; kesunyian sujud melekat panjang di lantai marmer pendapa.

Aku tatap potongan untaian rambut kalimahnya bersimpan air mata yang pada bagian-bagiannya membuai makna. Ujaran hidup untuk bersungguh menempuh tapak langkah menuju gubuk pertapaan.

Kupandang dedaunan kehidupan penyapa, peputik kembang memberi kecupan, yang diantar angin pagi memerah. Batuan terinjak betapa santun menerima pengertian, kala mengupas lelapisan cangkang usia.

Hampir setiap mata menyapa, ada kedip takdim, bibir terkatup berdecak kagum. Entah, ia telah meloloskan berapa takdir hingga jiwanya merdeka. Setidaknya itu hukum kebebasan mencipta dari pengurbanan; yakni kalbu teduh akan tentram, kegusaran sebab dinaungi bayang-bayang buram kejahiliaan.
***

Bagi penyimak tak kenal lelah dipenuhi ubun-ubunya pelbagai titah, bagi pembaca pemalas cukup tersedia kilatan dentingan besi bertubi-tubi melelahkan. Antara itu, keterjagaan kantuk-kesadaran memilih kata.

Seperti seorang empu memilah bahan apa saja guna melengkapi mantranya. Karyanya seonggokan kayu jati sekokoh balada, hingga hikayat dilantunkan berabadi ke tepi-tepi cakrawala, di setiap ruang-waktu menujum berkah.

Entah berapa kali meyakinkan kata, ditempatkan di posisi semestinya, yang hampir ke derajat takdirnya. Umpama pahatan wirid memancar sekeliling pelosok sejati rasa; kebeningan tekad seagung memaklumati persendian karya.

Ketabahan telisik membuatnya mampu bertahan atas apa yang dibangun di setiap cerpennya mempunyai ruh menggumpal keras; udara tersusun nafas-nafas ketelatenan mengudar tanpa pamrih, hanya teruntuk sikap menundukkan jiwa angkuh.

Tepatnya menyantunkan para pembaca seperti tak disengaja. Lantaran kepastian bola matanya tertuju ruang hampa, yang disuguhkan tidak terdesir nalar sebelumnya, tak terfikirkan sketsa yang sudah-sudah.

Memang gagasannya tak selalu baru, tapi murni daya penceritaannya mengundang penasaran. Rupa takdir dinanti banyak orang di suatu negeri akan hari-hari besar, yang digapai ikhtiar menderas dari belakang.
***

Ia belum banyak dikenal, tetapi meski begitu ada harapan besar melebihi gelombang di pantai ujung pulau Sumatera. Jikalau sikap kewaspadaan dirawat, ingatannya tetap menujah bumi pertiwi, dan semangatnya serentetan ke pepulauan di Nusantara.

Syarat-syaraf cerpennya sangat lain dengan yang bertebaran di media massa. Entah keyakinan sekesumat bagaimana, dirinya menetapkan keteguhan demikian purna. Keinsyafanya seperti petapa di belantara kota, bebuah lampu bergelantung, kabel-kabel bergelayut setangkai kembang malam. Ia memasuki lorong sunyi, keadaban silam-semilam sedengungan purba, ditarik sepanjatan doa ibunda bagi anak-anaknya, di bencah perantauan akal budhi manusia.

Pancakan nafas karyanya merasuki takdir abadi. Mungkin mereka tak mengelak jikalau ia kusebut tengah disusupi auranya May Ziadah yang menanti Gibran diselumuti kabut misteri, atau ayunan langkah seanggun Rabi’ah Al Adawiyah. Atau pemberontakkan sepedas Nawal El Saadawi? Ahai, hanya takdir dirinya menjawab. Kelak di atas pancaran sekarang, yang lalu pondasinya mengencangkan setiap tekat, seulet tali-temali tambang pelabuhan.

Sebagian karyanya mengingatkan aku pada cerpen-cerpen karangan Mustofa Bisri, dan almarhum Zainal Arifin Thoha. Yang berangkat dari realitas hikmah oleh sumur abadi, pada ujaran-ujaran pekerti yang diyakini. Maka barangsiapa meneguknya memperoleh pengetahuan, sejumlah cidukan dari kisaran digeluti sehari-hari.

Seperti para ulama’ sufi mengudar hikayat sahabat-sahabatnya, atas pantulan cermin kebertemuan cahaya. Atau perasan intisari di bawah pengendapan bertumpuk memendarkan tafsir, yang berbenang merah halus tetapi besar gulungannya, sehingga tak melenceng sedari tahap tingkatan waktu, dan nilai yang dibangun.

Seakan tak dapat disangkal, ia menulis tak bertujuan menjadi pengarang, namun hasratnya menggerakkan kalbu pembaca semisal bayu menerbangkan dedaunan menggoyang lekat di pohonnya; bebatang, reranting, kekulit berpori-pori mencecap kehalusan budi bahasa. Umpama sap-sap gelombang nan halus tingkatannya, kekhusyukan pembaca menjadi penentu kepenuhan yang disimaknya.

La-Lamp-Lam Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez