Sabtu, 16 April 2011

Mendedah 'Warah' Sejarah

Judul buku: Syekh Bajirum dan Rajah Anjing
Penulis : Fahrudin Nasrullah
Penerbit : Pustaka Pujangga
Cetakan : 1, Februari 2011
Tebal : 142 halaman
Peresensi : S.W. Teofani
http://www.lampungpost.com/

MEMBACA kumpulan cerpen tak ubah melakukan tamasya kisah. Kadang kita mendapatkan pengalaman batin pun pengetahuan lahir yang membuat sejenak melancong ke alam cerita yang diwarahkan penulisnya. Begitu pun kisah yang diwedarkan Fahrudin Nasrullah dalam Syekh Bajirum dan Rajah Anjing. Pembaca disuguhi bermacam kisah dengan latar sejarah pada 11 cerpen yang diagitnya. Cerpen satu dan lainnya menyuguhkan tema dan cita yang berbeda, tapi tetap dengan latar sejarah.

Ada dua tema besar yang tertuang dalam beragam judul, yaitu sejarah dengan warna sejarah kolonial dan sufistik Islam yang kental dengan kejawaan. Apa pun tema besarnya, Fahrudin mampu menggiring pembaca lesap dalam cerita yang dibangunnya dalam silang sengkarut permasalahan sang tokoh.

Seperti pada pembuka yang bertitel Surabawuk Megatruh. Pembaca diajak berpikir keras pada perdebatan filsafat yang mengerutkan dahi. Bagi yang tidak akrab dengan cerita-cerita dan tokoh-tokoh besar pesantren seperti Hasan Besari, tentu akan semakin mengernyit dan meraba-raba cerita lain pelengkap pemahaman tentang cerita yang disuguhkan. Beruntung ada catatan kaki yang membantu kita memahami pertanyaan yang menyelinap atas ketidakhafalan kita pada sejarah itu. Meskipun catatan kaki panjang dan kadang menjadi cerita baru yang terpisah masih menyisakan kehausan di sana sini.

Tapi bagi pembaca yang akrab dengan kisah hikmah tokoh-tokoh dunia pesantren dan sejarah, membaca kumpulan cerpen Fahrudin menjadi tamasya nostagik dan arung sejarah yang mengasyikkan. Bagaimana pun latar samping pembaca akan mendapat hal serupa, kembara pengetahuan sejarah dan spiritual.

Kadang kita diajak menyelam pada tokoh sekelas Hasan Besari yang mempunyai kedalaman pemahaman tauhid. Juga tokoh Surabawuk, sebagai tokoh antagonis dalam Surabawuk Megatruh, dengan pemahaman filsafat purna tentang Zat Ilahiat. Mengikuti pertarungan pemikiran keduanya kita seperti bertarung dengan diri sendiri. Hati dan pemikiran tersedot untuk kalimat demi kalimat, frasa demi frasa, yang akhirnya membetot seluruh energi untuk mengkaji lagi ketauhidan yang kita miliki.

Dialog keduanya bukanlah hitam-putih dan benar salah seperti tokoh-tokoh antagonis-protagonis cerpen pada umumnya. Pada setiap perdebatan-baik dari Hasan Basari maupun Surobawuk-mengandung pesan filsafat yang menghujam hati pun pikiran untuk mempertanyakan kembali pemahaman pun perilaku tauhid kita.

Dengan bahasa yang estetis, Fahrudin mampu membunuh kejenuhan pembaca. Meskipun dahi berkerut, dia berhasil menggiring pembaca untuk merasa rugi jika tak menyelesaikan ceritanya.

Penulis tak melukiskan Surobawuk tokoh antagonis yang bermantel salah, tak semua kata-katanya nyasar, banyak makna yang diudarnya membuat kita berkaca pada semua peribadatan pun keyakinan yang sudah mapan. Begitu pun Kiai Hasan Besari. Meskipun dia seorang kiai besar, pada kisah ini tidak disujudi atau diajeni. Dengan mencak-mencak bertabur sumpah serapah Surobawuk mementalkannya pada derajat kesetaraan untuk bertanding pengetahuan.

Pada kisah pertama Fahrudin menutupnya dengan sublimasi yang diserahkan pada imajinasi intelektual pun spiritual pembaca, tanpa menggurui.

Warna kental lain yang ada pada setiap cerpen-cerpen Fahrudin adalah dialetika filsafat dan keyakinan. Membacanya mengingatkan kita pada kitab Jawa Serat Centini yang telah dinovelkan oleh Elizabet Inandiak. Dalam Serat Centini kita diajak mengudal-udal keyakinan kita sampai pada titik manunggaling kawulo gusti.

Dalam kumpulan cerpen ini kita akan melakukan tamasya ruhiah yang ditatah dalam sejarah pun kekentalan dialektika keimanan. Bukan hanya pada cerpen Megatruh Surobawuk, pada cerpen Montel pun kita diajak berdialektika dengan diri sendiri tentang hakikat diri, ruang, sepuluh bayangan diri kita yang mengejawantah dalam laku.

Dalam cerpen Syekh Bajirum dan Rajah Anjing yang menjadi titel kumpulan cerpen ini, pembaca akan mengikuti safari ruhani yang dilakuakan Syekh Bajirum. Di sini kita tidak semata-mata melakukan telusur kata. Ada telisik sejaran perjalanan petualang unggul Ibnu Batuta juga sang tokoh Syekh Bajirum. Selain kita disuguhi data-data sejarah yang membuat pembaca nyaris tak sedang membaca fiksi, tapi menyigi pengetahuan sejarah dalam kembara sastra.

Dilengkapi referensi kitab kuning khas pesantren membuat kita tak hanya melakukan wisata sejarah, juga menjadi seorang santri yang sedang mengulang pelajaran di pondok pesantren yang telah lama ditinggalkan.

Bagi pembaca yang yang mempunyai latar belakang pesantren, kisah ini tak asing. Meskipun tak mengurangi pesona untuk membacanya karena dikemas dalam gaya dan bahasa yang cukup nyastra. Dan bagi pembaca yang baru bersentuhan dengan literatur pesantren, akan menyisakan penasaran untuk membaca lagi kisah lain yang berhubungan dengan cerpen-cerpen ini.

Kumpulan cerpen dengan penghantar Afizal Malna dan diterbtikan Pustaka Pujangga ini pun menghadirkan kisah sejarah Nusantara dan Babad Tanah Jawa, seperti cerpen Memburu Maria Van Pausten, Puputan Walanda Tack, Prahara Giri Kedaton. Cerpen lain yang tak kalah seru, antara lain Nubuat dari Sabrang, Duel Dua Bajungan, Arung Beliung, dan Huru Hara Babarong.

Akhirnya kumpulan cerpen ini sayang dilewatkan bagi para pencinta sastra karena kita tidak hanya mendapatkan cerita pada gugusan kata, banyak makna untuk kita renungkan sebagai jajan pasar kehidupan.

S.W. Teofani, cerpenis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez