Rabu, 27 April 2011

Jejak Sang Imam

Gusriyono, Esha Tegar Putra
Padang Ekspres, 21 Des 2008

DI senja usianya, lelaki tua itu masih bersetia dengan kalam, dawat, dan kertas. Dengan penuh ketelitian ia celupkan kalam ke botol dawat, berhati-hati ia mengangkat tangannya kembali, agar dawat tak tumpah. Perlahan ia goreskan kalam yang berdawat itu ke atas kertas di depannya. Mulailah ia bersitekun menulis ajaran tasawuf yang telah melekat pada dirinya dengan aksara Arab, bukan karena buta huruf latin. Siang itu, selepas Zuhur, di sebuah Surau di tepi batang air yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Surau itu, yang memang ditempatinya sedari dulu, merupakan tempat ia menulis bait-bait pengetahuan dalam lembaran-lembaran naskah yang sekarang masih tersimpan di sana. Tak banyak yang tahu, tentang apa yang ditulisnya, kecuali beberapa muridnya. Bahkan para peneliti naskah baru mengenalnya 10 tahun belakangan. Orang-orang mengenal dan menghormatinya sebagai Buya, atau Syekh bagi murid-murid tarekat.

Lelaki tua yang selalu menenteng majalah-majalah Islam sepulang dari pasar di hari pekan itu, akrab dipanggil Buya Imam, merupakan seorang ulama yang perpegang teguh pada ajaran dan prinsip-prinsip amaliah yang yakininya. Beliau tinggal di sebuah surau yang terletak bersebelahan dengan Pesantren Tarbiyah Islamiah (PMTI) Batang Kabung, Koto Tangah, Padang. Puluhan kitab telah ditulisnya sebagai refleksi dari keyakinannya tersebut.

Bahkan kekerasannya berpegang teguh dapat dilihat pada perdebatan antara kaum tua dan kaum muda ketika terjadinya gerakan Wahabi di Minangkabau. Dalam naskahnya (Risalah Mizan al-Qalb) dia menulis perdebatan itu dan berusaha meluruskan ajaran Islam yang diperdebatkan tersebut. Dalam naskah ini pula lah istilah Kaum Tuo dan Kaum Mudo pertama kali di perkenalkan.

Buya Imam, atau lengkapnya Imam Maulana Abdul Manaf Amin al-Khatib, adalah salah seorang guru tarekat Syattariah di Minangkabau. Beliau lahir di Batang Kabung, Padang, pada tanggal 8 Agustus 1922. Ayahnya bernama Amin dan ibunya bernama Fatimah. Beliau bersuku Balai Mansiang.

Pramono, dosen dan peneliti naskah di Fakultas Sastra Unand, menyebutkan bahwa sebutan “al-Khatib” diambil dari gelar “Khatib Mangkuto”. Di tahun 1943, ia dinobatkan oleh masyarakat Batang Kabung sebagai khatib Jumat di mesjid setempat. Sebagai seorang khatib, beliau mempunyai tanggung jawab kepada kaumnya untuk urusan keagamaan. Setiap ada persoalan muncul, beliau adalah orang tempat bertanya.

Di tahun 1964, ia meletakkan jabatannya sebagai khatib Jum’at, namun, oleh masyarakat setempat ia dinobatkan sebagai Imam sholat Jum’at di mesjid yang sama, sehingga sebutan “Imam Maulana” dilekatkan padanya. Jadi, nama aslinya sendiri adalah Abdul Manaf Amin. Kata “Amin” pun sesungguhnya diambil dari nama ayahnya, yang merupakan seorang tokoh Muhammadiyah di Muara Penjalinan, Koto Tangah, Padang.

Kesadaran bahwa kelak ia juga nantinya yang harus mengajar dan berdakwah menjadikan dorongan untuk menulis lebih kuat pada dirinya. Artinya, menulis bukan untuk tujuan keuntungan materi tapi lebih penggilan jiwa, tuntutan agama, tuntutan dakwah, dan ketulusan beramal saleh. Sampai pada akhir usianya, beliau masih menulis. Seperti yang dituturkan muridnya Zul Asri (35), “Buya itu rajin menulis, kalau beliau tidak sakit, maka, tiap selesai sembahyang dia akan menulis.

Mula-mula ditulis dulu di buku biasa, setelah itu baru dipindahkan ke kertas lain dengan kalam agar rapi dan bersih.” Selama karir kepenulisannya, ia telah menulis sebanyak 23 naskah, diantaranya tentang biografi, seperti sejarah Syekh Burhanuddin Ulakan, sejarah Syekh Abdurrauf Singkel, sejarah Syekh Paseban, sejarah Syekh Surau Baru, dan lain-lain, Sejarah Perkembangan Islam di Minangkabau, Ilmu Hisab (Kitab Al Taqwim), ajaran-ajaran tarekat Syattariah (Kitab Ziarah Kubur ke Makam Syekh Abdurrauf Singkel, Mizan Qulub, dan seterusnya).

Risalah Tanbih al-Masyi karangan Syekh Abdurrauf Singkel, merupakan salah satu naskah yang disalinnya dan sangat langka, karena hanya dimiliki oleh empat orang ulama tarekat selain beliau di dunia. Naskah ini berisi salinan teks Tanbih al Masyi karya Syekh Abdurrauf Singkel yang menyoal Wahdatul Wujud. Fisik naskah berukuran13 x 16,5 cm, blok teks 7,5 x 15,5 cm, 13 kuras dengan 8 lembar tiap kuras, 208 halaman dengan 17 baris tiap halaman.

Penomoran halaman menggunakan angka Arab, halaman 205-208 kosong. Penulisannya menggunakan aksara Arab-Melayu dan Arab, bahasanya bahasa Melayu dan bahasa Arab. Naskah tersebut tanpa sampul dan tanpa kolofon dengan kondisi masih lengkap dan terawat dengan baik. Teksnya cukup rapi dan mudah dibaca, terdapat garis bingkai berupa dua garis halus berwarna hitam.

Kalam patah, dawat tertunggang, tidak dapat menulis lagi. Seperti itulah, perjalanan usia menyelesaikan risalah hidup Sang Imam, yang menghabiskan usianya di jagad kepenulisan naskah-naskah kuno di Minangkabau. Hari itu 12 Oktober 2006, beliau menghadapNya. “Jaga surau dan kitab dengan baik,” pesan terakhirnya pada Zul Asri, murid yang merawat beliau. Pesan singkat yang tidak hanya untuk si murid, namun juga untuk kita semua. Selamat jalan Buya!

Sumber: http://cabiklunik.blogspot.com/2008/12/sosok-jejak-sang-imam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez