Senin, 13 September 2010

Arief Zulkornen, Tukang Jahit Kitab dari Kampung Mercon

Tetap Bertahan Melestarikan Tradisi Penjilidan Manual
Fahrudin Nasrulloh
http://www.sastra-indonesia.com/

Di tengah industri penjilidan ala modern, sosok Arief Zulkornen merupakan keajaiban kecil di tengah gemuruh industri di Jombang yang umumnya berorientasi pada keuntungan besar. “Saya hanya melakoni wasiat abah saya untuk terus melanjutkan usaha penjilidan ini,” demikian tuturnya, pada Senin sore, 25 Agustus 2008. Bapaknya, Pak Zulkornen yang kelahiran 1956 di Rembang itu, semula nyantri di Pondok Tebuireng pada jaman Gus Kholik (kakak Kiai Yusuf Hasyim), putra KH. Hasyim Asy’ari. Kemudian ia menikah dan menetap Kampung Keras, Desa Keras, Kecamatan Diwek.

“Sebelumnya, bapak saya belajar pada Pak Halimi. Tapi orang yang paling awal memulai penjilidan manual ini adalah Pak Dawam, santrinya Mbah Hasyim,” tambah Arief yang menekuni bidang unik ini sejak 1993, di usia 17 tahun. Usaha bapaknya dimulai tahun 70-an sampai 2005. Order Pak Zul, semula dirintis dari pondok ke pondok, karena relasi belum luas. Seperti dari Pondok Gontor sampai Mojokerto, Lirboyo hingga hampir pelanggannya pernah dari seluruh Jawa Timur. Waktu itu ia sempat dibantu adiknya, Kamaluddin. “Dulu pernah abah punya 4 karyawan, setelah dapat order dari Kiai Zainal dari sebuah pesantren di Ngoro, dengan orderan sekitar 100 jilidan sebulan, mulai tahun 80-an sampai 1997. Mereka pesan nyetak Al-Qur’an ke Penerbit Toha Putra dalam bentuk sudah jahitan, lalu diserahkan pada kami untuk dijilid,” kenang Arief sembari memandangi foto abahnya di dinding ruang tamunya. Sementara order jilidan terbanyak dari para santri di sekitar Tebuireng.

Usaha ini kemudian agak merosot di tahun 1995 hingga 1997, ketika penjilidan modern mulai berkembang pesat. Terlebih pada 2005, saat Pak Zul meninggal dan Arief musti meneruskan amanatnya tersebut.

Proses penjilidan manual ini kelihatannya sederhana. Tapi hasilnya cukup memuaskan. Jahitan manual dapat diuji dan lebih kuat serta tahan lama puluhan tahun dibanding hasil jilidan pada umumnya. Juga cara penyampulan dan pengelemannya. Yang pasti hasil kerjanya lebih indah dan cantik serta membikin pembaca kian mencintai buku yang sebelumnya robek-robek atau mbrodol. Arief melayani mulai dari penjilidan buku, kitab, majalah, dan koran. Caranya pertama: diurutkan nomornya, dijahit, dilem, dikeringkan, dipotong, lalu dirapikan. Rincian bahannya: karton, kertas, lem rajawali, benang bol, dan lem latex. Sementara alat-alat yang digunakannya berupa gunting kuno, pres besi lawas, penjepit antik, gaman pemotong, bor baja pilihan, pisau penghalus, dan jarum penjahit.

Saat ini langganan yang terbilang tetap ada dua: H. Syafiq Munawwar (dari Perpustakaan Darul Ilmi Ponpes Al-Munawwar Sidayu Gresik); Perpustakaan Ponpes Wahid Hasyim Tebuireng yang sejak 20-an tahun lalu dipasrah-kelolakan pada Pak Zainal dan dibantu oleh Mas Tamrin. “Pernah ada juga yang njilid ke sini, sekitar tahun 1998, yaitu perpustakaan KUA Kertosono. Karena, kata mereka, hasilnya bagus sekali. Terbukti kemudian, KUA ini memeroleh juara tingkat karesidenan Kediri. Hingga kepala KUA-nya saat itu di-haji-kan. Sejak itu, hampir seluruh KUA Kota Kediri juga njilid ke sini,” papar Arief.

Harga penjilidan tergantung ukurannya. Rata-rata, untuk ukuran koran 20 ribu, majalah 15 ribu, dan buku 13 ribu. Ketika ditanya kenapa ia masih berkeyakinan untuk tetap meneruskan usaha ini, ia menjawab, “Jilid-menjilid itu merupakan karya seni. Nilai artistiknya ya pasti kepuasan yang susah diungkapkan. Dari sesutu yang amburadul menjadi rapi kembali. Pelanggan puas, saya bahagia. Intinya, memuaskan orang itu kan juga berpahala.”

Ia juga pembaca berat semua jenis buku. Bahwa yang njilid di tempatnya berasal dari berbagai macam orang dalam bentuk jenis buku yang berbeda-beda pula. Ia bercerita soal pengalaman abahnya, “Pas jamannya abah, ada orang suruhan Kiai Syamsuri dari Tebuireng untuk menjilidkan kitabnya. Beberapa jilid kitab kuning, cetakan Penerbit Beirut, lawas sekali. Isinya tentang tafsir, seingat saya. Kitab tersebut katanya waktu itu seharga seekor kambing.”

Pengalaman Arief yang paling berkesan adalah ketika datang order jilidan berupa akte nikah dari jaman Belanda, ejaan lama, dari kantor KUA Kertosono. “Masya Allah, susahnya amit-amit, saya keringetan pas njilidnya. Soalnya kan kertasnya sudah sangat tua. Jadi motongnya harus hati-hati sekali,” ceritanya bersemangat sambil menyruput kopi-jahe panasnya. Dalam lima bulan belakangan ia menerima order cukup menumpuk dari seorang penulis asal Mojokuripan berupa buku-buku sastra lawas, naskah Jawa kuno, komik-komik, dan cerita silat. Uniknya, penulis ini, saking salutnya, seringkali langsung bayar sebelum jilidannya selesai.

Ia berharap dapat terus ngopeni penjilidan ini, entah sampai kapan. Ia pun membayangkan usahanya dapat lebih maju dan berkembang plus bertambah langganan. “Sebenarnya butuh rekan satu atau dua. Tapi saya belum bisa bayar secara pantas. Dan keterampilan ini kan butuh kesabaran dan ketelatenan. Jadi jarang ada yang mau gabung. Yang belum bisa saya punya cuma mesin potong besar. Ya, agar tidak riwa-riwi ke kota Jombang untuk motong,” begitu pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez