Sabtu, 31 Maret 2012

Problematik Kesenian Jombang

Fahrudin Nasrulloh*
http://sastra-indonesia.com/

Pada hakikatnya warisan tradisi merupakan hasil proses kesejarahan manusia yang panjang bercecabang dan karenanya tak gampang dilacak jejaknya. Ikhtiar pengembangan yang kita butuhkan adalah seberapa jauh dan telaten pegiat kesenian atau seniman itu sendiri dapat memahami kesenian, tidak hanya pada tataran sekadar mencermati, namun proses “melakoni” yang berlandaskan “daya telisik” dan bukti konkrit serta keterlibatannya agar dapat terus ditumbuhkan dan disadari sebagai sebuah cermin berkehidupan yang berkebudayaan. Pendek ungkap, khasanah tradisi adalah sebentang perjalanan di mana manusia dan kebudayaannya “mengada” dan “menghayat” di dalam kehidupan sehari-hari.

Senin, 26 Maret 2012

Wawancara Imam Khomeini: Islam Anti Kediktatoran

(Sumber: Shahifeh-e Nur, jld. 5, hlm. 519-522)
[Terjemahan wawancara dinukil dari Kantor Berita Shabestan]
http://abna.ir/

Jika Anda melihat pemerintahan Islam, Anda akan temukan bahwa kediktatoran sama sekali tidak memiliki tempat dalam Islam.

Imam Khomeini: Islam Anti Kediktatoran

Minggu, 25 Maret 2012

WALIYULLAH MBAH KYAI DALHAR WATUCONGOL

Muhammad Wava Al-Hasani
__Al-Kahfi Islamic Boarding School

Ketika penulis melihat – lihat di internet, penulis banyak menemui tulisan – tulisan yang mengenang tentang sosok figure salah seorang kakek buyut penulis yaitu Mbah Kyai Dalhar, Watucongol. Begitu masyarakat luas akrab memanggilnya. Penulis berterima kasih pada para pecinta beliau yang telah berkenan merekam sebagian dari jejak – jejak manaqibnya, sekalipun tulisan – tulisan tersebut nampaknya masih belum mengemukakan syakhsiyahnya secara utuh.

Sejarah darussalam (Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis)

Pondok Pesantren Darussalam didirikan pada tahun 1929 oleh Kyai Ahmad Fadlil (al-marhum) di atas sebidang tanah wakaf dari suami isteri Mas Astapradja dan Siti Hasanah. Pesantren ini terletak di sebuah desa, tepatnya di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis jawa Barat. Pada saat didirikannya, pesantren ini baru memiliki sebuah rumah tempat tinggal kiai, sebuah mesjid dan sebuah asrama (pondok) yang sangat sederhana.

Dubes Jepang Kunjungi Pontren Darussalam Ciamis

http://www.pikiran-rakyat.com/node/139696

Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Mr. Kojiro Shiojiri menyatakan, terjadinya bencana alam gempa yang disusul dengan gelombang pasang tsunami tidak berpengaruh terhadap kerjasama bidang pendidikan. Dengan demikian program yang direncanakan tetap berlangsung sebagaimana mestinya.

‘’Memang kami dilanda bencana alam gempa dan tsunami, akan tetapi hal tersebut tidak begitu mempengaruhi kerjasama bidang pendidikan. Sektor pendidikan tetap harus mendapatkan perhatian,’’ ungkapnya, saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Darussalam Kabupaten Ciamis, Senin (28/3).

KH. Irfan Hielmy, Ulama Besar Teladan dari Ponpes Darussalam Ciamis

http://www.ciamismanis.com/

KH. Irfan Hielmy lahir di Ciamis, 25 Desember 1933 dan dikenal sebagai kiai moderat yang teguh memegang prinsip dan selalu menekankan kepada para santrinya untuk menuntut ilmu, dimana saja, dari siapa saja agar memiliki wawasan yang luas. Sesepuh Kabupaten Ciamis yang juga pengasuh Ponpes Darussalam Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis ini wafat 18 Mei 2010 pukul 06.15 WIB pada usia 79 tahun.

PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS, BERMULA DARI KESEDERHANAAN

Diposting oleh KH. Irfan Hielmy

Bila kita telusuri jalan utama kota Ciamis - Jawa Barat menuju arah timur, hingga ke luar kota Ciamis, di sana banyak terdapat pondok pesantren. Sejalan dengan pertumbuhan kota Ciamis, seolah tak mau ketinggalan dengan perkembangan modernisasi, banyak pondok pesantren berbenah diri.

Tak jauh dari jalan utama, persisnya di desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Jl. K.H. Ahmad Fadlil I, Kota CIamis, dapat kita jumpai Pondok Pesantren Darussalam yang megah dan selalu menjadi pilihan para orang tua yang menginginkan anaknya sekolah di lembaga pendidikan agama.

Pesantren Darussalam Menuju Pesantren Berkualitas Internasional

Pondok Pesantren Darussalam Ciamis - Jawa Barat
www.republika.co.id

Demi mewujudkannya, mulai tahun ajaran 2008/2009 pesantren mengadopsi konsep sekolah sehari penuh (full day school) dan mengubah metode pengajaran pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK).

Memasuki lingkungan Pesantren Modern Darussalam di Desa Pamalayan Kec Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, udara sejuk langsung menyergap. Pepohonan rindang memayungi pesantren tertua di Ciamis itu, yang kini menjadi salah satu “supermarket” pendidikan Islam terlengkap di kabupaten itu.

Sejarah Pesantren Darussalam Ciamis

Indra Kurniawan
http://fdj-indrakurniawan.blogspot.com/

Ihwal kebersahajaan dan kesederhanaan Pesantren Darussalam ternyata sama tuanya dengan sejarah pesantren ini. Nun di paruh 1929, Kiai Haji Ahmad Fadlil (meninggal tahun 1950), ayahanda K.H. Irfan Hielmy, memulai kisah kebersahajaan dengan sebuah masjid dan sebuah bilik sebagai asrama. Santri yang pertama kali mondok adalah pemuda-pemuda setempat yang tidak saja diajari ilmu-ilmu agama tetapi diajak mengolah sawah, bercocok tanam, dan diberi contoh bagaimana memelihara bilik dan memakmurkan masjid. Pesantren Tjidewa, sebutan untuk komunitas baru itu, dengan cepat mendapat simpati serta dukungan dari masyarakat sekitar lebih banyak lagi santri yang mondok.

Sabtu, 24 Maret 2012

Negeri pegawai negeri

Bandung Mawardi *
http://www.solopos.com/

Pujangga kondang Ranggawarsita pernah menggubah Serat Jayengbaya (1826) sebagai refleksi atas pekerjaan dan makna manusia. Sang pujangga menuliskan tembang sejumlah 250 bait untuk menguak segala jenis pekerjaan dalam masyarakat Jawa, mengisahkan ambisi dan arogansi manusia, menghadirkan filosofi penggapaian berkah dalam hidup.
Manusia memiliki kemenduaan dalam melakoni kerja, ingin senang tapi enggan menanggung risiko. Jabatan, uang dan popularitas jadi impian tapi melupakan makna kesejatian hidup manusia dalam kerja.

Jumat, 23 Maret 2012

Mencatat Ibu

Akhiriyati Sundari
http://sastra-indonesia.com/

Membincang ibu sebagai seorang sosok, bak mengurai satu-satu sulur dunia. Nyaris tak ada titik henti, sekaligus karena sosok ibu ibarat titik asal mula kemunculan nama-nama. Sehingga, mencatat sesosok ibu dalam sebuah tulisan serasa hampir mustahil selesai karena ibu adalah puspa indah taman hati, sumber cinta sepanjang masa.

Membaca Pemikiran Terbaik Cak Nur

Hotnida Novita Sary*
http://www.sinarharapan.co.id/

Penampilannya sederhana. Ia senang berkemeja lengan pendek. Cita-cita masa kecilnya menjadi seorang masinis kereta api. Keyakinan bahwa kebenaran memiliki kekuatannya sendiri untuk membela begitu kuat terpancar dalam setiap pemikiran dan sikapnya.

Rangkaian kalimat itu menjadi awal pengenalan penulis tentang tokoh ini kepada pembaca buku. Nurcholish Madjid—yang diinterpretasikan dalam buku ini sebagai Sang Begawan terkesan bersahaja. Begitu singkat, tetapi mendalam sekaligus menggugah rasa penasaran untuk menggali lebih dalam “wasiat” yang diwariskannya untuk generasi muda.

Religius Islam dalam Sastra Sunda

Djasepudin *
Pikiran Rakyat, 02 Juli 2005

MANTAN Rektor IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Rachmat Djatnika berbicara bahwa, sebelum agama Islam datang ke tatar Sunda, orang Sunda telah memiliki budaya, yang menjadi adat-istiadatnya. Gambaran ajaran dan budaya Sunda itu dapat dilihat dari pepatah-petitih, nasihat-nasihat, yang biasa didendangkan oleh anak-anak atau para remaja, yang merupakan hasil gubahan para bujangga Sunda.

Perlunya Dekonstruksi dan Kritik Akal Islam

Mujtahid*
http://blog.uin-malang.ac.id/

THOMAS Kuhn, dalam bukunya yang terkenal The Structure of Scientific Reconstruction, pertama kali mempopulerkan makna ‘paradigma’ di dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktek atau tingkah laku manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian ‘paradigma’ begitu luas yang memainkan peran penting, dalam apa yang dimaksud Kuhn sebagai “revolusi ilmiah”. Paradigma juga telah digunakan oleh ahli-ahli ilmu tingkah laku (behavioral sciences).

Pluralisme, Persuasi, Ndeso

Intelektuil “Ndeso“ Emha Ainun Nadjib
Riyadhus Shalihin
http://www.kompasiana.com/Riyadh

Emha, Sosok Islam Berbudaya
Emha adalah salah seorang pribadi yang cukup unik juga eksentrik, dapat kita ketahui dengan baik dalam perilakunya di seputar wilayah keagamaan maupun dalam wilayah kesenimanannya, Emha adalah salah satu tokoh yang mempunyai separuh mata pendakwah dan separuh mata seniman, sehingga beliau selalu saja mempunyai gagasan baru juga menarik dalam menghasilkan berbagai celotehan islami yang segar, unik dan tidak terasa dogmatis.

Suara Kemanusiaan Penyair Iran dan Dunia

http://indonesian.irib.ir/
2011 Oktober 01

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad dalam pembukaan seminar para penyair Iran dan dunia mengatakan, “Dewasa ini, pesan kemanusiaan para penyair yang mengusik arogansi negara-negara adidaya global adalah sebuah perjuangan besar.” Ahmadinejad menegaskan, bahasa adalah manifestasi akal dan psikis dan spirit. Namun, puncaknya membuncah dalam bahasa yang dikemukakan dengan perasaan dan kecintaan. Bahasa cinta berbeda dengan bahasa para filosof.

Ibnu Sina, Bapak Kedokteran Dunia (1-3 Habis)

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nidia Zuraya
http://www.republika.co.id/

I
Dunia Islam memanggilnya dengan sebutan Ibnu Sina. Namun di kalangan orang-orang Barat, ia dikenal dengan panggilan Avicenna. Ia merupakan seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter pada abad ke-10.

Ia juga seorang penulis yang produktif di mana sebagian besar karyanya adalah tentang filasafat dan pengobatan. Bagi banyak orang, dia adalah ‘Bapak Pengobatan Modern’ dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran.

Kamis, 08 Maret 2012

Mbah Dalhar Watucongol

MBAH DALHAR WATUCONGOL

Beliau adalah salah satu Wali Allah daerah Jawa Tengah yang termasyhur pada zamannya, juga salah satu tokoh Tarekat Syadziliyyah yang disegani. Mbah Dalhar adalah salah satu guru utama dari Wali Allah yang “nyentrik,” Kyai Gus Miek (HAMIM DJAZULI), Ploso Kediri.

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez